SIFAT AHLI
SURGA DAN KENIKMATANNYA ( 8 )
Ahli Surga Berkumpul Bengan Keturunannya
وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ
أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ
شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ (۲۱)
Dan orang-orang yang beriman serta diikuti imannya oleh keturunan
mereka maka Kami kumpulkan keturunan-keturunan mereka dengan mereka di surga
dan Kami tidak mengurangi pahala amal mereka sedikitpun, setiap orang tergantung
apa yang sudahia usahakan. QS Ath
Thur : 21
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلَتْ خَدِيجَةُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ وَلَدَيْنِ مَاتَا
لَهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمَا فِي النَّارِ قَالَ فَلَمَّا رَأَى الْكَرَاهِيَةَ فِي
وَجْهِهَا قَالَ لَوْ رَأَيْتِ مَكَانَهُمَا لَأَبْغَضْتِهِمَا قَالَتْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ فَوَلَدِي مِنْكَ قَالَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُؤْمِنِينَ وَأَوْلَادَهُمْ
فِي الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمُشْرِكِينَ وَأَوْلَادَهُمْ فِي النَّارِ ثُمَّ قَرَأَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ
ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّاتِهِمْ }
Dari Ali Radhiallah 'anhu berkata; Khadijah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang dua anaknya yang meninggal di masa jahiliyah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Keduanya berada di dalam neraka." Ketika beliau melihat wajahnya yang menunjukkan tidak suka beliau bersabda: "Seandainya kamu melihat tempat keduanya, pasti kamu akan marah kepada keduanya." Khadijah bertanya; "Wahai Rasulullah, bagaimana anakku yang darimu?" beliau menjawab; "Di dalam Syurga." Ali berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang mukmin dan anak-anak mereka berada di syurga dan orang-orang musyrik dan anak-anak mereka berada di Neraka." lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca ayat: (Waladzina Aamanuu dst...QS Ath Thur 21.) HR Ahmad 3:82 No 1076, Ibnu Katsir 4:292
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي
الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, hamba itu kemudian berkata; 'Wahai Rabb, bagaimana derajat ini terjadi untukku? ' maka Allah menjawab; karena istighfar anakmu untukmu.'"
HR Ahmad 21:246 No 10202, Ibnu Majah 11:51 No
3650
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا
إِسْمَعِيلُ هُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ
إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ
بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan
Qutaibah -yaitu Ibnu Sa'id- dan Ibnu Hujr mereka berkata; telah menceritakan
kepada kami Isma'il -yaitu Ibnu Ja'far- dari Al 'Ala' dari Ayahnya dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila
salah seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala pahala amalnya
kecuali tiga perkara; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa'at baginya dan anak
shalih yang selalu mendoakannya."
HR Muslim 8:405 No
3084, Abu Daud 8:76 No 2494, Ibnu Majah 1:280 No 237, Ahmad 18:31 No
8489
قَالَ ابن عباس: إن كان
الآباء أرفع درجة رفع الله الابناء إلى الآباء ، وإن
كان الابناء أرفع درجة رفع الله الآباء إلى الابناء، فالاباء
داخلون في اسم الذرية
Ibnu Abbas ra berkata : Jika orang tua
derajatnya lebih tinggi maka Allah angkat derajat anak kepada derajat orang
tuanya dan jika
anak derajatnya lebih tinggi maka Allah angkat derajat orang tuanya ke derajat
anaknya, kalimat Al Aabaa (orang tua) pengertiannya masuk pada sebutan Dzuriya
(anak keturunan).
Tafsir
Al Qurthubi 17:60
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN