KAIFIYAT TURUN UNTUK SUJUD
Ø Mendahulukan Lutut Sebelum Tangan
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ وَحُسَيْنُ بْنُ عِيسَى قَالَا
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ قَالَ رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدَ وَضَعَ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ
يَدَيْهِ وَإِذَا نَهَضَ رَفَعَ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ
Telah menceritakan kepada
kami Al Hasan bin Ali dan Husain bin Isa, mereka beerkata: telah menceritakan
kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Syarik dari Ashim bin
Kulaib dari Bapaknya dari Wa’il bin Hujr : ia berkata ; aku telah melihat Nabi
Saw apabila hendak sujud Beliau meletakkan
dua lututnya sebelum dua tangannya dan apabila beliau bangkit mengangkat
dua tangannya sebelum dua lututnya.
HR Abu Daud 1:222 No 738, Ibnu Majah 1:281 No 882, An
Nasa’i 1:221 No 1085, Ahmad No 18876, At
Tirmidzi 1:301 No 267, Ibnu Huzaimah 1:318 No, Ibnu Hiban No 237, Ad Darimi
1:347, Ad Daraquthni 1:330, At Thabrani
Al Kabir 12:4039, Ibnu Abi Syaibah 1:238, At Thahawi , Syarhul Ma’anil Atsar
1:255, Al Baihaqi As Sunanul Kubra 2:98-100, As Sugra 1:260.
Sebagian Ulama mendhaifkan
( melemahkan ) hadits ini karena melalui seorang rawi Syarik bin Abdillah, sedangkan
Ulama Ahli Hadits yang lain menta’dil ( menilai tsiqah/ dapat dipercaya ),
kredibel .
v Syekh Nashirudin Al Albani mengatakan : menurut Jumhur Ulama dia
jelek hafalan dan sebagian menerangkan dia Mukhtalith ( pikun ) oleh karena itu
tidak bisa dijadikan Hujjah apabila dia sendirian ( dalam meriwayatkan hadits )
lihat : Irwa’ul Ghalil fi takhriji Ahaditsi manaris sabil 2:76
v
Ad Daraquthni berkata :
Syarik tidak kuat pada hadits yang ia riwayatkan sendirian .
v Al Allamah Abdur Rahman bin Abdur Rahim berkata : dia shaduq,
sering salah, berubah hafalannya semenjak diangkat jadi Qadhi di Kufah. Lihat Tuhfatul
Ahwadi 2:134
v
Ibnu Hajar Al Asqalani
berkata : dia seorang Qadhi di Wasith kemudian di Kufah, Abu Abullah itu
(Syarik) shaduq, sering salah, berubah hafalannya semenjak menjadi Qadhi di
Kufah
v
Yahya bin Sa’id Al Qathan
berkata : dia tsiqatun-tsiqatun ( terpercaya-terpercaya)
v
Ibnu Sa’ad berkata :
tsiqatun Ma’munun ( kuat dapat dipercaya )
v
Ibnu Ma’in berkata :
tsiqatun ( dapat dipercaya )
Lihat Tahdzibul Kamal
12:468, Tahdzibut Tahdzib3:624
Penilaian jelek hafalan
terhadap Syarik dari segi dhabt ( hafalannya ) pentajrihan ( menilaian cacat)
seperti ini dapat diterima bila ia sendirian ( dalam meriwayatkan ) atau
menyalai rawi yang tsiqah ( kuat ).

اَخْبَرَناَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ اَلثَّقَفِيُّ
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ اَلخِلاَلُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ
اَنْبَأَناَ إِسْرَائِيْلُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ وَائِلِ بْنِ
حُجْرٍ قَالَ رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدَ وَضَعَ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ
يَدَيْهِ وَإِذَا نَهَضَ رَفَعَ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ
Telah menghabarkan kepada
kami Muhammad bin Ishaq, telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Hilal, telah menceritakan kepada kami
Yazid bin Harun , telah memberitakan kepada kami Isra’il bin Yunus dari Ashim
bin Kulaib dari Bapaknya dari Wa’il bin Hujr : ia berkata ; aku telah melihat
Nabi Saw apabila hendak sujud Beliau meletakkan
dua lututnya sebelum dua tangannya dan apabila beliau bangkit mengangkat
dua tangannya sebelum dua lututnya.
HR Al Haitsami,
Mawaaridhud Dham’an 1:132

v Ibnu Hibban berkata : rawi-rawi yang menerima hadits darinya di
Wasith ( sebelum menjadi Qadhi di Kufah ) padanya tidak ada takhlit (keraguan),
sedangkan rawi-rawi yang menerima hadits darinya di Kufah ( setelah Mukhtalit/
berubah hafalan )padanya terdapat keragu-raguan. Lihat Tahdzibut Tahdzib 3:625, Al
kawakibun Nirat fi Ma’arifati man Ikhatalatha minar Ruwatits Tsiqat 1:47.
v
Sebagai bukti bahwa hadits
Syarik tersebut disampaikannya di Wasith ketika hafalan masih kuat karena murid
yang menerima hadits tersebut Yazit bin Harun, dia orang Wasith dan suka
dijuluki Abu Khalid Al Wasith dan Abu Muhammad Al Wasith.
Dengan demikian
hadits mendahulukan lutut sebelum tangan ketika mau sujud, derajatnya Shahih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN