Wanita
Ahli Surga
وَضَرَبَ الله مَثَلًا
لِلَّذِينَ آَمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ
بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ
الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (۱۱) وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ
فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا
وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ (۱۲)
Dan Allah membuat perumpamaan
bagi orang-orang beriman, dengan istrinya Fir’aun; ketika dia berdoa, Wahai
Robbku bangunkanlah untukku sebuah rumah di Surga di SisiMu dan selamatkanlah
aku dari kekejaman Fir’aun dan selamatkanlah aku dari orang-orang dholim. Dan
Maryam binti Imron, yang selalu menjaga kehormatannya, Lalu Kami meniupkan ruh
padanya, dan dia membenarkan ajaran-ajaran dan kitab Tuhannya, dan dia termasuk
wanita yang ta’at.
QS At Tahrim : 11-12
دَاوُدُ بنُ أَبِي
الفُرَاتِ: عَنْ عِلْبَاءَ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: (أَفْضَلُ
نِسَاءِ أَهْلِ الجَنَّةِ: خَدِيْجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَفَاطِمَةُ
بِنْتُ مُحَمَّدٍ، وَمَرْيَمُ، وَآسِيَةُ).
Dari Ibni Abbas ra ; Rasulullah
saw bersabda seutama-utama wanita ahli surga adalah ; Khodijah binti Khuwailid,
Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imron, dan Aasiyah binti Muzahim.
أَبُو نُعَيْمٍ:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بنُ مَرْوَانَ الذُّهَلِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ،
حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُوْلَ
اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ: (إِنَّ
مَلَكاً اسْتَأذَنَ اللهَ فِي زِيَارَتِي، فَبَشَّرَنِي أَنَّ فَاطِمَةَ
سَيِّدَةُ نِسَاءِ أُمَّتِي، وَأَنَّ الحَسَنَ وَالحُسَيْنَ سَيِّدَا شَبَابِ
أَهْلِ الجَنَّةِ).
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Marwan, telah menceritakan kepada kami Abu Haazim, telah
menceritakan kepadaku Abu Hurairoh ra; Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda ;
sesungguhnya seorang malaikat (Jibril) meminta izin kepada Allah untuk
mengunjungiku, lalu malaikat itu menyampaikan berita gembira kepadaku bahwa
Fatimah penghulu para wanita dari umatku dan Hasan dan Husein penghulu para
pemuda di Surga.
عَبْدُ اللهِ بنُ
جَعْفَرٍ: سَمِعْتُ عَلِيّاً: سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَقُوْلُ: (خَيْرُ
نِسَائِهَا خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَخَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ بِنْتُ
عِمْرَانَ).
Aku telah mendengar Ali berkata ;
aku mendengar Rasulullah saw bersabda : sebaik-baik wanita di zamannya adalah
Khadijah binti Khuwailid, sebaik-baik wanita di zamannya adalah Maryam binti
Imron.
Siyar A’lam An Nubala’ 3 : 304
Catatan : Berdasarkan ayat 12
dari QS At Tahrim di atas, Maryam memiliki sifat selalu menjaga kehormatan,
membenarkan ajaran Nabinya dan ta’at. Sifat ini sama dengan yang dimiliki oleh
Khodijah, yaitu Ath Thoohiroh Mashuunah (Bersih dan terjaga), Mushoddiqah
(membenarkan) Nabi, dan Aaqilah (Pintar/ta’at).
Lihat Siyar A’lam An Nubala’ 3:
297-298
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN