Al Baitul Ma’mur dan lautan Di atas Langit ke Tujuh
وَالطُّورِ (۱) وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ (۲) فِي رَقٍّ مَنْشُورٍ (۳) وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ (٤) وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوعِ (٥) وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ (٦) إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌ (۷)
Demi Gunung Thur,dan kitab yang ditulis,pada lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Ma'mur, dan atap yang ditinggikan (langit),dan laut yang dalam dan bergelombang,Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi,
QS Thur : 1-7
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ ..... (۷)
Dan Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan SinggasanaNya ada di atas air...
QS Hud : 7
فَرُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ فَقَالَ هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ
Maka diperlihatkan kepadaku Al Baitu Ma’mur lalu aku bertanya kepada Jibril, lalu Jibril menjawab : ini Baitul Ma’mur, setiap hari 70.000 Malaikat berdoa, apabila mereka keluar tidak akan kembali lagi kepadanya.
HR Al Bukhari 10:484 No 2968, Muslim 1:389 No 238, Nasa’i 2:225 No 444, Ahmad 36:245 No 17164
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فِي السَّمَاءِ السَّابِعَةِ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ ثُمَّ لَا يَعُودُونَ إِلَيْهِ
Dari Anas bin Malik ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda : Al Baitu Ma’mur di Langit yang ke tujuh, setiap hari masuk kepadanya 70.000 Malaikat kemudian mereka tidak akan kembali kepadanya.(tidak masuk ladi)
HR Ahmad 25:146 No 12100
هَلْ تَدْرُونَ كَمْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ بَيْنَهُمَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَمِنْ كُلِّ سَمَاءٍ إِلَى سَمَاءٍ مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَكِثَفُ كُلِّ سَمَاءٍ مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَفَوْقَ السَّمَاءِ السَّابِعَةِ بَحْرٌ بَيْنَ أَسْفَلِهِ وَأَعْلَاهُ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ثُمَّ فَوْقَ ذَلِكَ ثَمَانِيَةُ أَوْعَالٍ بَيْنَ رُكَبِهِنَّ وَأَظْلَافِهِنَّ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ثُمَّ فَوْقَ ذَلِكَ الْعَرْشُ بَيْنَ أَسْفَلِهِ وَأَعْلَاهُ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَوْقَ ذَلِكَ وَلَيْسَ يَخْفَى عَلَيْهِ مِنْ أَعْمَالِ بَنِي آدَمَ شَيْءٌ
Rassulullah saw bersabda: "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?" kami menjawab; "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Beliau berkata; "Jaraknya adalah sejauh perjalanan lima ratus tahun. Dan setiap langit yang satu dengan langit berikutnya adalah sejauh perjalanan lima ratus tahun juga. Tebal langit adalah sejauh perjalanan lima ratus tahun. Di atas langit ke tujuh ada lautan yang jarak antara dasar dengan permukaannya adalah sebagaimana jarak bumi dan langit. Kemudian di atasnya lagi ada delapan penyangga yang jarak antara ujung dengan pangkalnya seperti jarak antara langit dan bumi. Kemudian di atasnya lagi ada Arsy yang jarak antara dasar dan permukaannya adalah seperti jarak antara langit dan bumi. Allah Tabaraka Wa Ta'ala berada di atas Arsy itu. Tidak ada satu amalan pun yang dilakukan oleh keturunan Adam yang tersembunyi dari-Nya."
HR Ahmad 4:203 No 1676
قال عبد الله بن عمرو: ثُمَّ يُرْسِل اللَّه مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ فَتَنْبُتُ مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاس ثُمَّ يُنْفَخ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ . قال ابن مسعود: فَيُرْسِلُ اللَّهُ مَاءً مِنْ تَحْت الْعَرْشِ فَتَنْبُتُ جُسْمَانُهُمْ وَلَحْمَاتهمْ مِنْ ذَلِكَ الْمَاء كَمَا تَنْبُتُ الْأَرْضُ مِنْ الرَّيِّ " وَرُوَاتُهُ ثِقَاتٌ .
Abdullah bin Amr berkata : Kemudian Allah menerunkan hujan gerimis, kemudian dengan air itu lalu jasad manusia dikembalikan ( seperti sedia kala) kemudian ditiup tiupan yang ke dua, maka dengan seketika manusia bangkit berdiri menanti penghisaban.
Ibnu Masud berkata : Lalu Allah menurunkan hujan dari bawah Arsy, lalu jasad dan daging dikembalikan dengan air itu, seperti bumi tumbuh dengan tanaman.
Fathul Baari 18:360 No 6036
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN