PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Selasa, 01 Mei 2012

Al Baitul Ma’mur dan lautan Di atas Langit ke Tujuh



Al Baitul Ma’mur dan lautan Di atas Langit ke Tujuh

وَالطُّورِ (۱) وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ (۲) فِي رَقٍّ مَنْشُورٍ (۳) وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ (٤) وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوعِ (٥) وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ (٦) إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌ (۷)
Demi Gunung Thur,dan kitab yang ditulis,pada lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Ma'mur, dan atap yang ditinggikan (langit),dan laut yang dalam dan bergelombang,Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi,
QS Thur : 1-7
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ ..... (۷)
Dan Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan SinggasanaNya ada di atas air...
QS Hud : 7
فَرُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ فَقَالَ هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ
Maka diperlihatkan kepadaku Al Baitu Ma’mur lalu aku bertanya kepada Jibril, lalu Jibril menjawab : ini Baitul Ma’mur, setiap hari 70.000 Malaikat berdoa, apabila mereka keluar tidak akan kembali lagi kepadanya.
HR Al Bukhari 10:484 No 2968, Muslim 1:389 No 238, Nasa’i  2:225 No 444, Ahmad 36:245 No 17164

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فِي السَّمَاءِ السَّابِعَةِ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ ثُمَّ لَا يَعُودُونَ إِلَيْهِ
Dari Anas bin Malik ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda : Al Baitu Ma’mur di Langit yang ke tujuh, setiap hari masuk kepadanya 70.000 Malaikat kemudian mereka tidak akan kembali kepadanya.(tidak masuk ladi)
HR Ahmad 25:146 No 12100
هَلْ تَدْرُونَ كَمْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ بَيْنَهُمَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَمِنْ كُلِّ سَمَاءٍ إِلَى سَمَاءٍ مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَكِثَفُ كُلِّ سَمَاءٍ مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ وَفَوْقَ السَّمَاءِ السَّابِعَةِ بَحْرٌ بَيْنَ أَسْفَلِهِ وَأَعْلَاهُ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ثُمَّ فَوْقَ ذَلِكَ ثَمَانِيَةُ أَوْعَالٍ بَيْنَ رُكَبِهِنَّ وَأَظْلَافِهِنَّ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ثُمَّ فَوْقَ ذَلِكَ الْعَرْشُ بَيْنَ أَسْفَلِهِ وَأَعْلَاهُ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَوْقَ ذَلِكَ وَلَيْسَ يَخْفَى عَلَيْهِ مِنْ أَعْمَالِ بَنِي آدَمَ شَيْءٌ
Rassulullah saw bersabda: "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?" kami menjawab; "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Beliau berkata; "Jaraknya adalah sejauh perjalanan lima ratus tahun. Dan setiap langit yang satu dengan langit berikutnya adalah sejauh perjalanan lima ratus tahun juga. Tebal langit adalah sejauh perjalanan lima ratus tahun. Di atas langit ke tujuh ada lautan yang jarak antara dasar dengan permukaannya adalah sebagaimana jarak bumi dan langit. Kemudian di atasnya lagi ada delapan penyangga yang jarak antara ujung dengan pangkalnya seperti jarak antara langit dan bumi. Kemudian di atasnya lagi ada Arsy yang jarak antara dasar dan permukaannya adalah seperti jarak antara langit dan bumi. Allah Tabaraka Wa Ta'ala berada di atas Arsy itu. Tidak ada satu amalan pun yang dilakukan oleh keturunan Adam yang tersembunyi dari-Nya."
HR Ahmad 4:203 No 1676

قال عبد الله بن عمرو: ثُمَّ يُرْسِل اللَّه مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ فَتَنْبُتُ مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاس ثُمَّ يُنْفَخ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ .  قال ابن مسعود: فَيُرْسِلُ اللَّهُ مَاءً مِنْ تَحْت الْعَرْشِ فَتَنْبُتُ جُسْمَانُهُمْ وَلَحْمَاتهمْ مِنْ ذَلِكَ الْمَاء كَمَا تَنْبُتُ الْأَرْضُ مِنْ الرَّيِّ " وَرُوَاتُهُ ثِقَاتٌ .
Abdullah bin Amr berkata : Kemudian Allah menerunkan hujan gerimis, kemudian dengan air itu lalu jasad manusia dikembalikan ( seperti sedia kala) kemudian ditiup tiupan yang ke dua, maka dengan seketika manusia bangkit berdiri menanti penghisaban.
Ibnu Masud berkata : Lalu Allah menurunkan hujan dari bawah Arsy, lalu jasad dan daging dikembalikan dengan air itu, seperti bumi tumbuh dengan tanaman.
Fathul Baari 18:360 No 6036

ARSY ( SINGGASANA ) ALLAH DI ATAS AIR YANG BERADA DI ATAS ANGIN


Ahad 7 Maret 2010 / 21 Robiul Awal 1431 H

ARSY ( SINGGASANA ) ALLAH DI ATAS AIR YANG BERADA DI ATAS ANGIN


Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, dan singgasana-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kalian yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kalian akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata
QS Hud : 7

Sesungguhnya Tuhan kalian ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Berkah Allah, Tuhan semesta alam.   QS Al A’Raaf : 54




حَدَّثَناَ أَبُوْ مُوْسَى مُحَمَّد بْنِ المثنى قَالَ ثَناَ الْحَجَّاجُ (حَجَّاجُ بْنُ اْلمِنْهَالِ) قَالَ ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ وَكِيْعِ بْنِ حُدُسٍ عَنْ عَمِّهِ أَبِيْ رَزِيْنِ اْلعُقَيْلِيِّ ( لَقِيْطِ بْنِ عَامِرِبْنِ صَبِرَةَ ) قَالَ : قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ أَيْنَ كَانَ رَبُّناَ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ ؟ قَالَ فِى عَمَاءٍ مَا فَوْقَهُ هَوَاءٌ وَمَا تَحْتَهُ هَوَاءٌ ثُمَّ خَلَقَ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ .
 الترمذي ٥ : ٧٥ - ٧٦ رقم ٣۱٢۰ احمد ٥ رقم ۱٦٢۰۰ و ابنه عبدالله فى السنة رقم ٢٦۰
إبن ماجة رقم ٤٦۸ إبن حبان رقم ٦۱٤۱ الطبرانى فى الكبير ٢٦ :   ٤٦۸  الطياليس فى مسنده ۱۰۹٤ إبن حُزيمة فى التوحيد: ۱٧۹  الحاكم فى المستدرك ٢ :٣٣۰٦ فى التفسير
Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Muhammad bin Mutsana, Ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Hajaj bin Minhal, Ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ya’la bin A’tha dari Waqi’ bin Hudus, dari pamannya Abi Rozin Al-Uqoili ( Laqith bin Amir bin Shobiroh ), Ia berkata : Saya bertanya : Ya Rasulullah, dimanakah Tuhan kita ( Allah ) berada sebelum Dia menciptakan langit  dan bumi? Nabi menjawab berada di Awan tebal di tempat yang sangat tinggi di atas dan bawahnya ada angin kemudian Dia menciptakan Arsy ( Singgasana ) Nya di atas air.

H.R At-Tirmidzi 5 : 75-76 No. 3120, Ahmad 5 : 16200, Anaknya( Abdullah  bin Ahmad) dalam Sunah No. 260, Ibnu Majah : 468, Ibnu Hibban : 6141, At-Thabrani dalam Kabir 26 : 468, At-Thayalis dalam Musnadnya : 1094, Ibnu Huzaimah dalam Tauhid : 179, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 2 : 3306 dalam Tafsir.
حَدَثَناَ ابْنِ وَكِيْعٍ قَالَ ثَناَ أَبِى عَنْ سُفْيَانَ عَنِ اْلأَعْمَشِ عَنِ اْلمِنْهَالِ عَنْ سَعِيْدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ : سُئِلَ
 ابنُ عَبَّاسٍ عَنْ قَوْلِ اللهِ (وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى اْلمَاءِ) قَالَ : عَلَى أَيِّ شَيْىءٍ كَانَ الْمَاءُ قَالَ عَلَى مَتْنِ الرِّيْحِ.   الحاكم فى المستدرك ۲ : ٣٤۱ إبن جرير ٧ : ۸ رقم ۱٣۰۹٥ وصححه و وافقه الذهبيّ


Telah menceritakan kepada kami Ibnu Waqi’ , Ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Sufyan dari Al-A’masy dari Minhal dari Sa’id bin Jubair, Ia berkata : Ibnu Abbas telah ditanya tentang firman Allah : “ Wa Kaana ‘Arsyuhu ‘Alalmaai “, Dia bertanya : Berada di atas apakah air itu? Ibnu Abbas menjawab, air itu di atas angin.
Al-Hakim dalam Mustadrak 2 : 341, Ibnu Jarir 7 : 8 No. 13095 dan telah dishohihkan dan disepakati oleh Adz-Dzahabi

قَالَ مُجَاهِدٌ: بَدْءُ اْلخَلْقِ الْعَرْشُ وَالْمَاءُ وَالْهَوَاءُ. جامع البيان ٥ : ٢٤٧
Mujahid berkata : Yang pertama kali diciptakan adalah Arsy, Air dan Angin.   Jami’ul Bayyan 5 : 247.


Makalah ke-21

DOA DI WAKTU SIANG DAN MALAM


الأحد، ۱٤  رمضان ١٤٣٢/ 14 Agustus  2011
DOA DI WAKTU SIANG DAN MALAM

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ

Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai’, telah menceritakan kepada kami Husain, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah dari Busyair bin Ka’ab dari Syadaad bin Aus dari Nabi Saw bersabda : Rajanya  Istighfar; Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkaulah yang telah menciptakan aku, dan aku HambaMu dan aku akan menepati janji kepadaMu semampuku, aku mengakui nikmatMu atasku dan aku mengakui dosaku kepadaMu maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau, aku berlindung kepadaMu dari kejelekan apa saja yang kuperbuat. Apabila ia berdoa ketika sore hari lalu dia mati maka dia pasti masuk surga atau dia menjadi ahli surga, apabila dibaca diwaktu pagi lalu mati pada hari itu maka dia masuk surga atau dia menjadi ahli surga.

HR Al Bukhari  19:393 No 5848, Ahmad 34:475 No 16488, Ibnu Hibban 4:356 No 935

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Ma’mar, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, telah menceritakan kepada kami Husain, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah ia berkata telah menceritakan kepadaku Busair bin Ka’ab Al Adawii ia berkata telah menceitakan kepadaku Syadad bin Aus Ra dari Nabi Saw (bersabda) Rajaya Istighfar itu, kamu berdoa : Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkaulah yang telah menciptakan aku, dan aku HambaMu dan aku akan menepati janji kepadaMu semampuku, aku berlindung kepadaMu dari apa saja yang kuperbuat, aku mengakui nikmat-nikmatMu atasku dan aku mengakui dosaku kepadaMu maka ampunilah dosaku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.Barangsiapa yang membacanya disiang hari dengan keyakinan lalu mati pada hari itu sebelum sore maka dia termasuk ahli surga dan barangsiapa membacanya di malam hari dengan keyakinan lalu dia mati sebelum pagi maka dia termasuk ahli surga.

Hr Al Bukhari 19:363 No 5831

Adapun dua doa berikut

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي فُدَيْكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ عَنْ هِشَامِ بْنِ الْغَازِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ مَكْحُولٍ الدِّمَشْقِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ أَوْ يُمْسِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ أَعْتَقَ اللَّهُ رُبُعَهُ مِنْ النَّارِ فَمَنْ قَالَهَا مَرَّتَيْنِ أَعْتَقَ اللَّهُ نِصْفَهُ وَمَنْ قَالَهَا ثَلَاثًا أَعْتَقَ اللَّهُ ثَلَاثَةَ أَرْبَاعِهِ فَإِنْ قَالَهَا أَرْبَعًا أَعْتَقَهُ اللَّهُ مِنْ النَّارِ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sholih, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abi Fudaik ia berkata telah menghabarkan kepadaku Abdur Rahman bin Abdil Majid dari Hisyam bin Al Ghaz bin Rabi’ah dari Makhul dari Anas bin Malik Ra sesungguhnya Rasulullah Saw  bersabda : barangsiapa berdoa di waktu pagi atau sore  : Ya Allah sesungguhnya aku berada pada waktu pagi , aku bersaksi kepadaMu dan aku bersaksi kepada para Malaikat yang memikul ArsyMu dan seluruh MalaikatMu serta seluruh MakhlukMu sesungguhnya Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan kecuali Engkau semata tidak ada sekutu bagiMu dan Muhammad adalah hamba dan utusanMu, maka Allah bebaskan seperempat hukumannya dari neraka, barangsiapa membacanya dua kali, Allah bebaskan separoh hukumannya, dan barang siapa membacanya tiga kali, Allah bebaskan tiga per empat hukumannya, jika ia membacanya empat kali maka Allah bebaskan dia dari neraka.   HR Abu Daud 13: 264 No 4407

Catatan : Hadits ini dhaif karena ada Rawi Abdur Rahman bin Abdul Majid, dimajhulkan oleh Ad Dzahabi dan Ibnu Hajar.    Lihat Tahqiq Tahdzibul Kamal 17:256

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ مُسْلِمٍ يَعْنِي ابْنَ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا أَصَابَ فِي يَوْمِهِ ذَلِكَ مِنْ ذَنْبٍ وَإِنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي غُفِرَ لَهُ مَا أَصَابَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ
Telah menceritakan kepada kami  Amr bin Utsman, telah menceritakan kepadak kami Baqiyah dari Muslim bin Ziyad ia berkata aku mendengar Anas bin Malik Ra berkata Rasulullah Saw bersabda : barangsiapa berdoa diwaktu pagi : Ya Allah sesungguhnya aku berada diwaktu pagi, aku bersaksi kepadaMu dan aku bersaksi kepada para Malaikat yang memikul ArsyMu dan seluruh MalaikatMu serta seluruh MakhlukMu sesungguhnya Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan kecuali Engkau semata tidak ada sekutu bagiMu dan Muhammad adalah hamba dan utusanMu, kecuali diampuni baginya dosa- dosa di hari itu dan jika ia membacanya di sore hari maka diampuni dosa-dosa malam itu.
HR Abu Daud 13: 273 No 4416
Hadits ini dhaif, karena ada rawi yang bernama Baqiyah;
Ø  Imam Aj Juzaqani berkata : apabila ia sendirian dalam meriwayatkan hadits, maka tidak bisa dijadikan hujjah karena banyak keragu-raguan, oleh karena itu Imam Muslim dan seluruh Ulama meriwayatkan hadits darinya untuk i’tibar (penelitian) dan Istisyhad (untuk dicarikan penguatnya, syahid)
Ø  Ibnu Hibban berkata : Dia Mudallis ( selalu menyamarkan hadits )
Ø  Imam An Nasa’i berkata : apabila ia berkata Haddatsana (telah menceritakan kepada kami ) dan Akhbarona ( telah menghabarkan kepada kami ), maka dia dapat dipercaya, tsiqah dan apabila ia berkata عن...  (dari fulan) maka tidak boleh diambil hadits darinya.
Ø  Imam Al Baihaqi berkata dalam Al Khilafiyat : Para ulama sepakat bahwa Baqiyah tidak bisa dijadikan hujjah.
Ø  Yahya bin Ma’in berkata ; dia meriwayatkan seratus hadits dari orang yang lemah.
Lihat : Tahdzibut Tahdzib 1:497-498, Tahdzibul Kamal 4:197-198.
Makalah ke 78