PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Kamis, 21 November 2013

Menjadi Hina Karena tidak di atas Fithrah


Menjadi Hina Karena tidak di atas Fithrah

بسم الله الرحمن الرحيم . هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (۱) إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا (۲) إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا (۳)
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.  QS Al Insaan : 1-3

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (۳۰)
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. QS Ar Rum : 30

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ أَعَاذَكَ اللَّهُ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ قَالَ وَمَا إِمَارَةُ السُّفَهَاءِ قَالَ أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِي لَا يَقْتَدُونَ بِهَدْيِي وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلَا يَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ وَالصَّلَاةُ قُرْبَانٌ أَوْ قَالَ بُرْهَانٌ يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ النَّارُ أَوْلَى بِهِ يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ النَّاسُ غَادِيَانِ فَمُبْتَاعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا وَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُوبِقُهَا
Dari Jabir bin Abdullah Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ka'b bin' Ujroh, "Semoga Allah melindungimu dari pemerintahan orang-orang yang bodoh", (Ka'b bin 'Ujroh Radliyallahu'anhu) bertanya, apa itu kepemerintahan orang bodoh? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Yaitu para pemimpin negara sesudahku yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula berjalan dengan sunnahku, barangsiapa yang membenarkan mereka dengan kebohongan mereka serta menolong mereka atas kedholiman mereka maka mereka itu (yang menolong) bukanlah golonganku, dan aku juga bukan termasuk golongannya, mereka tidak akan mendatangi aku di telagaku, barang siapa yang tidak membenarkan mereka atas kebohongan mereka, serta tidak menolong mereka atas kedholiman mereka maka mereka adalah golonganku dan aku juga golongan mereka serta mereka akan mendatangiku di telagaku. Wahai Ka'b bin 'Ujroh shoum adalah perisai, sedekah itu penghapus dosa dan sholat adalah Qurbaan (upaya mendekatkan diri kepada Allah) atau penerang. Wahai Ka'b bin Ujroh sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, dan neraka adalah paling tepat untuknya, Wahai Ka'b bin 'Ujroh setiap manusia itu di pagi hari dalam dua keadaan; yaitu ada yang menjual dirinya kemudian ia membebaskannya (menyelamatkannya) dan ada yang menjual dirinya kemudian menghinakan dirinya (berbuat dosa) . HR Ahmad 28:468 No 13919

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ حَتَّى يُعْرِبَ عَنْهُ لِسَانُهُ فَإِذَا أَعْرَبَ عَنْهُ لِسَانُهُ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا
Dari Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam 
keadaan fithrah (Islam), sebelum lisannya merubahnya (mengungkapkannya), jika lisannya telah mengung
kapkannya, maka dia bisa menjadi orang yang bersyukur (muslim) atau bisa juga menjadi orang yang kufur".
HR Ahmad 29:326 No 14277

Ahli Surga Sibuk Dalam Kenikmatan


Ahli Surga Sibuk Dalam Kenikmatan

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (٥٥) هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ (٥٦) لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ (٥۷) سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ (٥۸)
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu sibuk dalam bersenang-senang. mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.  di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.   QS Yasin : 58- 55

قَالَ ابْن أبي حاتم: حدثنا أبي، حدثنا يحيى بن زكريا القزاز  الرازي، حدثنا خارجة بن مُصعَب، عن زيد بن أسلم، عن عطاء بن يسار، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ: يَا رَبِّ، جَعَلْتَ لِبَنِي آدَمَ الدُّنْيَا فَهُمْ يَأْكُلُوْنَ وَيَشْرَبُوْنَ وَيَتَزَوَّجُوْنَ، فَاجْعَلْ لَنَا اْلآخِرَةَ. فَقَالَ: لاَ أَفْعَلُ. فَرَاجَعُوْا ثَلاَثًا، فَقَالَ: لَا أَجْعَلُ مَنْ خَلَقْتُ بِيَدِي كَمَنْ قُلْتُ لَهَ: كُنْ، فَكَانَ . ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللهِ{وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ . أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ . فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ }
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata : Malaikat berkata, wahai Tuhanku engkau telah menjadikan dunia untuk bani Adam ( manusia) , mereka makan-minum dan berpasang-pasangan , maka jadikanlah (yang seperti itu) untuk kami di akhirat! Lalu Allah menjawab Aku tidak akan lakukan, lalu Malaikat mengulangi permohonan itu tiga kali, Lalu Allah menjawab Aku tidak akan menjadikan orang yang telah Kuciptakan dengan tanganKu sendiri, seperti orang yang Kuciptakan dengan Aku mengatakan kepadanya “jadilah! Lalu ia jadi.  Kemudian Adullah membaca Ayat {was saabiquunas saabiqun...}  Tafsir Ibnu Katsir 4:343.

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلرَّجُلِ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ زَوْجَتَانِ مِنْ حُورِ الْعِينِ عَلَى كُلِّ وَاحِدَةٍ سَبْعُونَ حُلَّةً يُرَى مُخُّ سَاقِهَا مِنْ وَرَاءِ الثِّيَابِ
Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah berkata; telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang laki-laki penghuni surga memiliki dua istri bidadari, setiap istri mengenakan tujuh puluh pakaian, dan betisnya terlihat dari belakang baju."
HR Ahmad 17:228 No 8186

عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِمَّا تَفَاخَرُوا وَإِمَّا تَذَاكَرُوا الرِّجَالُ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ أَمْ النِّسَاءُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَوَ لَمْ يَقُلْ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّتِي تَلِيهَا عَلَى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ
Dari Muhammad ia berkata Mungkin mereka saling membangga-banggakan diri atau menyebut-nyebut
 bahwa kaum lelaki lebih banyak disurga dari pada kaum wanita, lalu Abu Hurairah berkata: Bukankah
 Abu Al Qasim Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya golongan pertama yang masuk 
surga wujudnya bagaikan bulan di malam purnama, golongan selanjutnya wujudnya seperti bintang paling 
terang di langit dan setiap lelaki diantara mereka memiliki dua istri, tulang betis keduanya terlihat dari
baik daging dan disurga tidak ada orang lajang." HR Muslim 13:467 No 5062

Pada Hari Qiamat Anggota Badan Akan Berbicara dan Bersaksi


Pada Hari Qiamat Anggota Badan Akan Berbicara dan Bersaksi


بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَى نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ (١٤) وَلَوْ أَلْقَى مَعَاذِيرَهُ (١۵)
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun Dia mengemukakan alasan-alasannya.
QS Al Qiyamah :14-15

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٢٤)
Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas dirinya terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. QS An-Nur : 24

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (٦۵) 



Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan tangan-tangan mereka berkata kepada Kami dan kaki-kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang telah mereka usahakan.   QS Yasin :65

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَحِكَ فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ مِمَّ أَضْحَكُ قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ مِنْ مُخَاطَبَةِ الْعَبْدِ رَبَّهُ يَقُولُ يَا رَبِّ أَلَمْ تُجِرْنِي مِنْ الظُّلْمِ قَالَ يَقُولُ بَلَى قَالَ فَيَقُولُ فَإِنِّي لَا أُجِيزُ عَلَى نَفْسِي إِلَّا شَاهِدًا مِنِّي قَالَ فَيَقُولُ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ شَهِيدًا وَبِالْكِرَامِ الْكَاتِبِينَ شُهُودًا قَالَ فَيُخْتَمُ عَلَى فِيهِ فَيُقَالُ لِأَرْكَانِهِ انْطِقِي قَالَ فَتَنْطِقُ بِأَعْمَالِهِ قَالَ ثُمَّ يُخَلَّى بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْكَلَامِ قَالَ فَيَقُولُ بُعْدًا لَكُنَّ وَسُحْقًا فَعَنْكُنَّ كُنْتُ أُنَاضِلُ
Dari Anas Bin Malik Ra berkata: Kami di sisi Rosululloh lalu beliau tertawa kemudian bersabda: Tahukah kalian apa sebabnya aku tertawa? Kami menjawab: Alloh dan Rosul-Nya yang lebih tahu. Rosul bersabda: Diantara percakapan hamba terhadap Tuhannya, hamba itu berkata: Wahai Tuhanku! Bukankah engkau akan menjatuhkan hukuman kepadaku lantaran kedzoliman, Alloh menjawab: Ya tentu. Rosul bersabda, lalu dia berkata: Sesungguhnya aku tidak tidak mau dijatuhi hukuman kecuali ada saksi dariku, lalu Alloh berkata: Cukuplah dirimu pada hari ini menjadi saksi atas dirimu sendiri, dan saksi-saksi para Malaikat pencatat, Rosul bersabda: Lalu dikunci mulutnya kemudian dikatakan kepada anggota-anggota badannya, bicaralah kamu! Lalu anggota-anggota badan itu menceritakan terhadap amal-amalnya, kemudian dia dibebaskan dan bisa bicara lagi. Lalu Alloh berkata: Menjauhlah dan Menyingkirlah kamu! Karena untuk kamu sudah aku adakan pembelaan dan perdebatan.    Muslim 2:699 No. 2969, Syarah Shohih Muslim 18:305 No. 7365, Abu Ya’la No. 3977, Ibnu Hibban No. 8358, Al-Qurthubi 15:45 No. 5174   


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ الْآنَ نَبْعَثُ شَاهِدَنَا عَلَيْكَ وَيَتَفَكَّرُ فِي نَفْسِهِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْهَدُ عَلَيَّ فَيُخْتَمُ عَلَى فِيهِ وَيُقَالُ لِفَخِذِهِ وَلَحْمِهِ وَعِظَامِهِ انْطِقِي فَتَنْطِقُ فَخِذُهُ وَلَحْمُهُ وَعِظَامُهُ بِعَمَلِهِ وَذَلِكَ لِيُعْذِرَ مِنْ نَفْسِهِ وَذَلِكَ الْمُنَافِقُ وَذَلِكَ الَّذِي يَسْخَطُ اللَّهُ عَلَيْهِ
Dari Abi Hurairoh Ra berkata…Rosululloh bersabda: Kemudian dikatakan kepadanya sekarang Kami mengutus(menyuruh) saksi Kami untukmu  dan ia berfikir di dalam hatinya, siapa yang akan menjadi saksi atasku, lalu mulutnya dikunci dan dikatakan kepada paha, daging dan tulangnya,berbicaralah kamu! Maka paha, daging dan tulangnya menceritakan amalnya. Dan yang demikian itu supaya dia membela diri dari dirinya. Itulah orang munafik. Dan demikian itu adalah merupakan kebencian Alloh atasnya.   
HR. Muslim 2 No. 2968, Al-Humaidi No. 1178, Ibnu Khuzaimah:154, Ibnu Hibban No. 7445, Al-Jami’Liahkamil Qur’an 15:45-46  

Allah Memberi Kunci-Kunci keghaiban Kepada Nabi kecuali 5 Perkara


Allah memberi Kunci-Kunci keghaiban Kepada Nabi kecuali 5 Perkara


إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (۳٤)
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengawasi QS Lukman : 34

Ibnu Katsir mengatakan : ayat di atas semakna dengan QS Al An’am : 59 di bawah ini


وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ... (٥۹)
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia.... QS Al An’am : 59


عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا (۲٦) إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدًا (۲۷)
(Allah) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan (yang ghaib itu) kepada seorangpun kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.    QS. Al Jin 26-27


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ مَا الْإِيمَانُ قَالَ الْإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ قَالَ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ قَالَ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ رَبَّهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رُعَاةُ الْإِبِلِ الْبُهْمُ فِي الْبُنْيَانِ فِي خَمْسٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ تَلَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ }
Dari Abu Hurairah berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari kumpul dengan para sahabat, 
lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam lalu bertanya: "Apakah iman itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
 menjawab: "Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan 
dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit". (Jibril 'Alaihis salam) bertanya:
 "Apakah Islam itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Islam adalah kamu beribadah kepada Allah 
dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, 
dan kamu shoum di bulan Ramadlan". (Jibril 'Alaihis salam) tanya "Apakah ihsan itu?" Nabi shallallahu 'alaihi 
wasallam menjawab: "Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya dan bila kamu tidak 
melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu". (Jibril 'Alaihis salam) bertanya lagi: "Kapan terjadinya hari kiamat?" 
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. 
Tapi aku akan terangkan kepadamu tanda-tandanya; (yaitu); jika seorang budak telah melahirkan tuannya,
 jika para penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung
Ada lima perkara (ghaib) yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah". Kemudian Nabi shallallahu 
'alaihi wasallam membaca: "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat" (QS. Luqman: 34)     
 HR Bukhari 1:87 No 48, Muslim 1:88 No 10.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُوتِيتُ مَفَاتِيحَ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا الْخَمْسَ إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Dari Ibnu Umar dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya diberi kunci segala sesuatu kecuali lima, sesungguhnya Allah, hanya di sisinya ilmu tentang terjadinya hari kiamat, tentang turunnya hujan, Dia yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim (laki-laki / perempuan sebelum ditiup ruh) . Dan tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan dilakukannya besok, dan tidak tahu di bumi manakah ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi"   HR Ahmad 11:359 No 5322