PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Kamis, 21 Juni 2012

UPAYA PENYELAMATAN DIRI DARI DAJJAL

Ahad 5 September 2010M/ 26 Ramadhan 1431 H

UPAYA PENYELAMATAN DIRI DARI DAJJAL

1 . Membaca sepuluh ayat awal Surat Al Kahfi
    
عَنْ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ الْكِلَابِيِّ قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيكُمْ فَأَنَا حَجِيجُهُ دُونَكُمْ وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ.  
ابو داود رقم ٣۷٦٤ .مسلم ۵۲۲۸

Dari Nawas bin Sam’an dia berkata Rasulullah SAW menerangkan Dajjal lalu beliau bersabda : jika dia keluar aku ada pada kalian maka aku yang akan menghadapinya bukan kalian, jika dia keluar sedangkan aku tidak ada pada kalian maka setiap orang akan mengahadapinya, Allah menjadi pelindungku untuk semua muslim, barangsiapa di antara kalian menjumpainya maka bacakanlah kepadanya awal surat Al Kahfi (sepuluh ayat).

HR Abu Daud No 3764. Muslim No 5228

2. Mempertebal Iman

إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّأْمِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا وَعَاثَ شِمَالًا يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا
.مسلم۵۲۲۸. ابن ماجة ٤٠٦۷

Sesungguhnya dia ( Dajjal ) akan keluar di tempat antara Syam dan Irak lalu dia berbuat kerusakan ke kanan dan ke kiri (seluruh daerah), wahai hamba-hamba Allah kuatkanlah iman kalian.

HR Muslim No 5228, Ibnu Majjah No 4067

3. Hijrah ke Mekkah atau Madinah

عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ رُعْبُ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ لَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ بَابٍ مَلَكَانِ
.البخارى ۱۷٤٦، احمد ١٩۵٤۵ و ١٩۵۷٤. صحيح ابن حبان ٣۸٠۱ و ٦٩٣١
Dari Abu Bakrah Ra dari Nabi SAW bersabda :Dajjal tidak akan masuk Madinah karena takut, pada hari itu Madinah mempunyai tujuh pintu, setiap pintu dijaga oleh dua Malaikat.

HR Bukhari No 1736, Ahmad 19545 dan 19574, Shahih Ibnu Hibban No 4801 dan 6931

4. Memperbanyak Doa

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ.  مسلم ٩٢٤

Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: apabila salah seorang diantara kalian bertasyahud akhir maka berlindunglah kepada Allah SWT dari empat perkara,Rasul berdoa “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari kejahatan fitnah Dajjal.         HR Muslim No 924

                                                                                                                  

KALIMAT TAKBIR HARI RAYA

KALIMAT TAKBIR HARI RAYA

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ    
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kalian menyaksikan bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa, dan Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. dan hendaklah kalian menyempurnakan bilangan puasa dan hendaklah kalian mengagungkan Allah karena Dia telah memberi petunjuk kepada kalian, mudah-mudahan kalian bersyukur.
QS Al Baqarah :185

Di akhir ayat ini menerintahkan untuk menyempurnakan puasa dan mengagungkan Allah ( bertakbir ). Adapun lafazd takbir pada hari Ied ada beberapa versi; dari para sahabat.

1.    Versi Ibnu Mas’ud dan Ali bin Abi Thalib Ra

حَدَّثَنَا يَزِيْدُ بْنُ هَارُوْنَ قَالَ حَدَّثَناَ شَرِيْكٌ قَالَ قُلْتُ لِاَبِيْ إِسْحَاقَ كَيْفَ كَانَ يُكَبِّرُ عَلِيٌّ وَعَبْدُ اللهِ قَالَ كَانَا يَقُوْلاَنِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun, ia berkata : telah mengabarkan kepada kami Syarik ia berkata : aku bertanya kepada Abi Ishaq, bagaimana Takbir ied Ali bin Abi Thalib dan Abdullah, Abi Ishaq menjawab : mereka mengucapkan Takbir : Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laaillaha ilallah wa llahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd.     
HR Ibnu Abi Syaibah 2:74

حَدَّثنَاَ وَكِيْعٌ عَنْ حَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ عَنْ أَبِيْ اَلاَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّهُ كَانَ يُكَبِّرُ أَياَّمَ التَّشْرِيْقِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah mengabarkan kepada kami Waki’ dari Hasan bin Shalih dari Abi Ishaq dari Abi Al Ahwash ( Auf bin Malik bin Nadhlah Al Atsja’i Abu Al Ahwash Al Kuffi )dari Abdullah sesungguhnya dia bertakbir : Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laaillaha ilallah wa llahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd. pada hari-hari Tasyrik
 HR Ibnu Abi Syaibah 2:73-74

2.    Versi Ibnu Mas’ud Ra

حَدَّثَنَا أَبُوْ اَلأَحْوَصُ عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ عَنِ اْلاَسْوَدِ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللهِ يُكَبِّرُ مِنْ صَلاَةِ الْفَجْرِ يَوْمَ عَرَفَةَ إِلَى صَلاَةِ الْعَصْرِ مِنَ النَّحْرِ يَقُوْلُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Ahwash ( Sallam bin Sulaim Al Hanafi Abul Akhwas Al Kufi )dari Abi Ishaq ( Amr bin Abdillah bin Ubaid, Abu Ishaq As Sabi’i Al Kufi )dari Al Aswad ia berkata : Abdullah bertakbir pada hari Arafah dari shalat shubuh sampai shalat ashar pada hari raya iedul adha : beliau mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laaillaha ilallah wa llahu Akbar walillahil hamd.       
HR Ibnu Abi Syaibah 2:72


3.  Versi Ibnu Abbas Ra

(اخبرنا) أَبُوْ بَكْرِ بْنُ الْحَارِثِ اْلفَقِيْهِ اَنْبَأَ أَبُوْ مُحَمَّدِ بْنُ حَيَّانَ ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى ثَنَا بُنْدَارٌ ثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ يُكَبِّرُ مِنْ غَدَاةٍ عَرَفَةَ إِلَى آخِرِ اَيَّامِ النَّفَرِ لاَ يُكَبِّرُ فِي الْمَغْرِبِ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ اللهُ اَكْبَرُ وَاَجَلُّ اللهُ اَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Bakr bin Al Harits Al Faqih, telah memberitakan Abu Muhammad bin Hayan, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya, telah mencerritakan kepada kami Bundar, telah menceritakan kepada kami Yahya bin sa’id dari Al Hakam dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas Ra: dia bertakbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,walillahil Hamd, Allahu Akbar wa Ajall, Allahu Akbar Alaa maa hadaanaa,  dari shubuh pada hari Arafah sampai hari-hari Nafar, beliau tidak bertakbir di waktu maghrib.   
HR Al Baihaqi  3:315

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ عَنْ أَبِيْ بَكَّارٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ : اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id dari Abi Bakkar ( Al Hakam bin Farukh )dari Ikrimah dari Ibnu Abbas Ra, sesungguhnya dia bertakbir : Allahu Akbar Kabiira, Allahu Akbar Kabiira, Allahu Akbar wa Ajall, Allahu Akbar walillahil Hamd.  
HR Ibnu Abi Syaibah 2:74


4.    Versi Salman Al Farisyi

(واخبرنا) أَبُوْ الْحُسَيْنِ بْنُ بُشْرَانَ اَنْبَأَ اِسْمَعِيْلُ بْنُ الصَّفَارِ ثَنَا اَحْمَدُ بْنُ مَنْصُوْرٍ ثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ اَنْبَأَ مَعْمَرٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ اَبِيْ عُثْمَانَ النَّهْدِيْ قَالَ كَانَ سَلْمَانُ رضي الله عنه يُعَلِّمُنَا التَّكْبِيْرَ يَقُوْلُ كَبِّرُوْا، اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا
Telah menghabarkan kepada kami Abu Al Husain bin Busyran, telah memberitakan Isma’il bin Al Shafar , telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Manshur, telah menceritakan kepada kami Abdur Razaq , telah memberitakan Ma’mar dari Ashim bin Sulaiman dari Abi Utsman An Nahdii ia berkata : Salman Al Farisyi Ra mengajarkan Takbir kepada kami; ia berkata : bertakbirlah kalian: Allahu Akbar, Allahu Akbar Kabira.
HR Al baihaqi 3:316

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata :

وَقَدْ أُحْدِثَ فِي هَذَا الزَّمَانِ زِيَادَةٌ فِي ذَلِكَ لاَ أَصْلَ لَهَا .
Dan sesungguhnya sudah diadakan tambahan-tambahan di zaman ini tentang masalah Takbir yang tidak ada asalnya ( sumbernya )
Fathul Baari 3:391

Macam-macam Takbir di atas merupakan amalan para sahabat yang bisa menjadi pilihan buat kita.Karena semua sanadnya shahih. Himbauan Kami ( penulis ) kita sebagai pengikut Rasulullah saw, jangan mencari atau mengikuti amalan / ibadah yang tidak ada contoh dari Nabi saw dan para salafus shalih, agar kita terhindar dari amalan Bid'ah.

Macam-macam NIKMAT KUBUR


Macam-macam NIKMAT KUBUR

1.         Ruhnya dikumpulkan bersama Arwah orang-orang beriman

أَخْبَرَنَا أَبُو اْلقَاسِمِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ اْلَحسَنِ القَاضِي بِهَمْدَانِ ، ثَنَا إبْراهِيْمُ بْنُ الحُسَيْنِ بْنِ دَيْزِيْل ، ثَنَا آدمُ بن أبي إِيَاسٍ ، ثَنَا الْمُبَارَكُ بنُ فَضَالَةَ ، عَنِ اْلحَسَنِ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إذَا مَاتَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ تَلْقَى رُوْحُهُ أرْوَاحَ المؤمنِيْنَ هَذا حَدِيْثٌ مُرْسَلٌ صَحِيْحُ اْلإسْنَادِ  
Dari Hasan dia berkata : telah bersabda Rasulullah SAW : apabila seorang hamba mu’min meninggal dunia maka ruhnya bertemu dengan ruh-ruh orang-orang beriman.  
HR Al Hakim Al Mustadrak 9:197 No 3927

Imam Hakim berkata : ini hadits mursal, sanadnya shohih.

2.         Mendapatkan Rezeki di sisi Allah

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhan  mereka dengan mendapat rezki. QS Ali Imran 169

3.         Mendapatkan Harum dan Wanginya Surga

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ... فَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Minhal bin 'Umar dari Zaadzan dari Al Barra' bin 'Azib berkata, ... hamparkanlah surga dan berilah pakain surga untuknya, dan bukakanlah baginya satu pintu surga, Nabi bersabda:, lalu hamba itu memperoleh harum dan wanginya surga lalu kuburannya diperluas sejauh mata memandang.
Ahmad 37:490 No 17803, Thabrani 6:187 No 2731

4.         Diistirahatkan dari Dunia

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ بْنِ رِبْعِيٍّ أَنَّهُ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرَّ عَلَيْهِ بِجَنَازَةٍ فَقَالَ مُسْتَرِيحٌ وَمُسْتَرَاحٌ مِنْهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ مَا الْمُسْتَرِيحُ وَالْمُسْتَرَاحُ مِنْهُ فَقَالَ اَلْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ يَسْتَرِيحُ مِنْ نَصَبِ الدُّنْيَا وَالْعَبْدُ الْفَاجِرُ يَسْتَرِيحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلَادُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاب
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas -terkait dengan hadits yang telah dibacakan kepadanya- dari Muhammad bin Amru bin Halhalah dari Ma'bad bin Ka'ab bin Malik dari Abu Qatadah bin Rabi'i bahwa ia menceritakan bahwasanya; Suatu ketika jenazah lewat di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "MUSTARIIH dan MUSTARAAH." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah itu MUSTARIIH dan MUSTARAAH?" beliau menjawab, "Mustariih adalah Seorang hamba yang beriman beristirahat dari kepayahan dunia, adapun Mustaraahun Minhu adalah seorang hamba yang fajir (durhaka), justru seluruh hamba, negeri, pepohonan dan binatang melata beristirahat dari (kezhalimannya)
HR. Muslim, 5: 48, Abdur Rozaq, 3:443


5.         Didatangi oleh Amal Baiknya yang menyerupai dirinya

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ... وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Minhal bin 'Umar dari Zaadzan dari Al Barra' bin 'Azib berkata, ... Lalu datanglah kepadanya seorang yang rupawan, pakainnya indah, wanginya semerbak, lalu orang itu kata "Bergembiralah dengan kabar yang menggembirakanmu. Inilah hari yang dijanjikan untukmu. Si mayit bertanya kepadanya, siapa kamu ini sebenarnya?, kamu membawa kebaikan! Lalu ia menjawab: aku adalah amal-salihmu. Lalu ia (jenazah) tadi meminta " Ya rabbiku, segerakan kiamat,sehingga aku bisa kembali menemui keluargaku (golongan ahli surga) dan hartaku.
Ahmad 37:490 No 17803, Thabrani 6:187 No 2731

6.         Diluaskan dan diterangi Alam kuburnya

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ ذُؤَيْبٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ دَخَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي سَلَمَةَ وَقَدْ شَقَّ بَصَرُهُ فَأَغْمَضَهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الرُّوحَ إِذَا قُبِضَ تَبِعَهُ الْبَصَرُ فَضَجَّ نَاسٌ مِنْ أَهْلِهِ فَقَالَ لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِلَّا بِخَيْرٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ  )لِأَبِي سَلَمَةَ  (وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Dari Umi Salamah ia berkata; Rasulullah saw masuk ke rumah Abi Salamah, matanya terbelalak lalu Rasul memejamkannya kemudian beliau bersabda : sesungguhnya ruh itu apabila dicabut, maka mata itu mengikutinya,lalu keluarganya ada yang menjerit, lalu beliau bersabda : janganlah kalian bicara kecuali kebaikan, karena sesungguhnya malaikat mengamini atas apa yang kalian katakan  kemudian beliau berdoa : Ya Allah Ampunilah..... dan tinggikan derajatnya dengan orang-orang yang mendapat petunjuk dan berilah ganti (yang lebih baik) pada orang-orang yang ditinggalkannya, ampunilah dosa kami dan dia, Ya Tuhan semesta Alam, luaskanlah dan terangilah alam kuburnya. 
HR Muslim 4:480 No 1528, Abu Daud 8:379 No 2711, Ahmad 53:494 No 25332, Baihaqi 3:384

7.         Diperlihatkan Surga pagi dan sore

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abdullah bin Umar ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda ; sesungguhnya salah seorang di antara kalian apabila meninggal diperlihatkan tempat kembalinya, pada waktu pagi dan sore, jika dia dari ahli surga maka dia melihat termasuk ahli surga dan jika dia dari ahli neraka, maka dia melihat termasuk ahli neraka. Lalu dikatakan ini tempatmu sampai Allah bangkitkan kamu pada hari Kiamat.
HR Bukhari 1:296 No 1379, 3240, 6515. Muslim 14:26 No 5110




Makalah ke 114