PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Kamis, 14 Juni 2012

STATUS HADIS TENTANG KEUTAMAAN BULAN RAJAB bag (2)

STATUS HADIS TENTANG KEUTAMAAN BULAN RAJAB (2)

oleh Amin Saefullah Muchtar pada 12 Juni 2012 pukul 8:57 ·
B. Penjelasan para ulama tentang status hadis
(1) Imam Al-Baihaqi, setelah mencantumkan jalur periwayatan (sanad) beserta matan (teks hadis), beliau berkata:
تَفَرَّدَ بِهِ زِيَادٌ النُّمَيْرِيُّ وَعَنْهُ زَائِدَةُ بْنُ أَبِي الرُّقَادِ قَالَ الْبُخَارِيُّ : زَائِدَةُ بْنُ أَبِي الرُّقَادِ عَنْ زِيَادٍ النُّمَيْرِيِّ مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ
“Ziyad An-Numairiy meriwayatkan hadis itu sendirian (tanpa diperkuat oleh rawi lainnya). Hadis itu diterima darinya oleh Zaidah bin Abu Ar-Ruqaad. Kata Imam Al-Bukhari, ‘Zaidah bin Abu Ar-Ruqaad menerima dari Ziyad An-Numairiy, dia (Zaidah) munkarul hadits’.” (Syu’aabul Iimaan, III:375)

(2) Imam An-Nawawi berkata:
وَرَوَيْنَا فِي حِلْيَةِ الأَوْلِيَاءِ بِإِسْنَادٍ فِيْهِ ضَعْفٌ
“Kami telah meriwayatkan hadis itu dalam kitab Hilyatul Awliyaa dengan sanad yang di dalamnya terdapat kedaifan.” (Al-Adzkaar:274)

(3) Imam Adz-Dzahabi, pada biografi rawi Zaidah, beliau menyebutkan hadis tersebut, dan beliau berkata, “Dia (Zaidah) dha’if.” (Mizanul I’tidaal, III:96)

(4) Ibnu Hajar Al-Asqalani, setelah mengemukakan hadis tersebut riwayat Al-Bazzaar, Ath-Thabrani, Al-Baihaqi, dan Yusuf Al-Qaadhi, beliau berkata:
زَائِدَةُ بْنُ أَبِي الرُّقَادِ رَوَى عَنْهُ جَمَاعَةٌ وَقَالَ فِيْهِ أَبُوْ حَاتِمٍ يُحَدِّثُ عَنْ زِيَادٍ النُّمَيْرِيِّ، عَنْ أَنَسٍ أَحَادِيْثَ مَرْفُوْعَةً مُنْكَرَةً فَلاَ يُدْرَى مِنْهُ أَوْ مِنْ زِيَادٍ وَلاَ أَعْلَمُ رَوَى عَنْ غَيْرِ زِيَادٍ فَكُنَّا نَعْتَبِرُ بِحَدِيْثِهِ وَقَالَ الْبُخَارِيُّ : مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ
وَقَالَ النَّسَائِيُّ: بَعْدَ أَنْ أَخْرَجَ لَهُ حَدِيْثًا فِي السُّنَنِ: لاَ أَدْرِيْ مَنْ هُوَ وَقَالَ فِي الضُّعَفَاءِ: مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ وَ فِي الْكُنَي: لَيْسَ بِثِقَةٍ وَقَالَ ابْنُ حِبَّانَ لاَ يُحْتَجُّ بِخَبَرِهِ
“Zaidah bin Abu Ar-Ruqaad, hadisnya telah diriwayatkan oleh sekelompok rawi. Abu Hatim berkata tentang dirinya, “Dia meriwayatkan hadis-hadis marfu yang mungkar dari Ziyad An-Numairiy, dari Anas. Maka tidak diketahui apakah hadis itu bersumber darinya (Zaidah) ataukah dari Ziyad? Dan saya tidak mengetahui dia meriwayatkan hadis itu dari rawi lain selain Ziyad. Maka kami mengi’tibar (mencari pembanding dengan rawi lain) untuk hadisnya.” Kata Imam Al-Bukhari, “Dia (Zaidah) munkarul hadits.”  An-Nasai, setelah meriwayatkan satu hadis dari Zaidah dalam kitabnya As-Sunan, ia berkata, “Saya tidak tahu siapa dia?” Namun dalam kitabnya Ad-Dhu’aafaa wal Matruukiin, dia berkata, “Dia (Zaidah) munkarul hadits.” Sementara dalam kitabnya Al-Kunaa, dia berkata, “Dia tidak tsiqah (tidak kredibel).” Ibnu Hibban berkata, “Hadisnya tidak dapat dipakai hujjah.” (Tabyiinul 'Ajab Bimaa Warada Fi Syahri Rajab: 5-6) 

(5) Kata Imam Al-Haitsami:
رَوَاهُ الْبَزَّارُ وَفِيْهِ زَائِدَةُ بْنُ أَبِي الرُّقَادِ قَالَ الْبُخَارِيُّ مُنْكَرُ الْحَدِيْثِ وَجَهَّلَهُ جَمَاعَةٌ
“Hadis itu diriwayatkan oleh Al-Bazzaar, dan pada sanadnya terdapat rawi Zaidah bin Abu Ar-Ruqaad. Kata Imam Al-Bukhari, ‘Dia (Zaidah) munkarul hadits.’ Dan sekelompok ulama menilai bahwa dia majhuul (tidak dikenal).” (Majma’uz Zawaa’id wa Manba’ul Fawaa’id, II:165)

(6) Ahmad Syakir  berkata:
إِسْنَادُهُ ضَعِيْفٌ
“Sanadnya dha’if.” (Al-Musnad, IV:100-101, komentar terhadap hadis no. 2346)

(7) Syekh Syu’aib Al-Arnauth  berkata:
إِسْنَادُهُ ضَعِيْفٌ
“Sanadnya dha’if.” (Al-Musnad, IV:180, komentar terhadap hadis no. 2346)

(8) DR. ‘Aamir Hasan Shabrii berkata:
إِسْنَادُهُ ضَعِيْفٌ
“Sanadnya dha’if.” (Zawaa’id Abdullah bin Ahmad bin Hanbal fil Musnad: 198)

Kesimpulan:
  1. Hadis tentang doa ketika memasuki bulan Rajab statusnya dha’if, karena kedha’ifan dua orang rawi: Ziyad An-Numairiy dan Zaidah bin Abu Ar-Ruqaad.
  2. Hadis tersebut tidak dapat dijadikan landasan syariat doa ketika memasuki bulan Rajab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN