CIRI-CIRI AHLI NERAKA DI
PADANG MAHSYAR (BAG 4)
10. Tidak Bisa Sujud Kepada Allah
يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلَا
يَسْتَطِيعُونَ (٤۲) خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا
يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُونَ (٤۳)
Pada hari betis disingkapkan dan mereka
dipanggil untuk bersujud; Maka mereka tidak kuasa,Dalam keadaan) pandangan
mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. dan Sesungguhnya mereka
dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam Keadaan sejahtera. QS Al Qolam : 42-43
حَدَّثَنَا آدَمُ
حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَكْشِفُ
رَبُّنَا عَنْ سَاقِهِ فَيَسْجُدُ لَهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ
فَيَبْقَى كُلُّ مَنْ كَانَ يَسْجُدُ فِي الدُّنْيَا رِيَاءً وَسُمْعَةً
فَيَذْهَبُ لِيَسْجُدَ فَيَعُودُ ظَهْرُهُ طَبَقًا وَاحِدًا
Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan
kepada kami Al Laits dari Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abu Hilal dari Zaid
bin Aslam dari Atha` bin Yasar dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu ia berkata; Aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rabb kita
menampakkan betisnya, maka sujudlah setiap orang mukmin dan mukminah, sehingga
yang tersisa hanyalah orang-orang yang ketika di dunia ia sujud karena riya`
dan sum'ah. Mereka mencoba untuk sujud, namun punggung mereka kembali tegak." HR Bukhari 15:220 No 4538
11,12, 13 . Buta, Bisu, Tuli
وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ
تَجِدَ لَهُمْ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِهِ وَنَحْشُرُهُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا مَأْوَاهُمْ
جَهَنَّمُ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا (۹۷)
Dan Barangsiapa yang ditunjuki Allah, Dialah
yang mendapat petunjuk dan Barangsiapa yang Dia sesatkan Maka sekali-kali kamu
tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. dan Kami
akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam
Keadaan buta, bisu dan pekak. tempat kediaman mereka adalah neraka Jahannam.
tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka
nyalanya. QS Al Isra’ : 97
Yang dimaksud, Buta, Bisu, Tuli, pada ayat diatas bukan makna hakiki ( yang sebenarnya)
menurut penjelasan Ibnu Abbas di bawah ini :
عن ابن عباس، قوله( وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا ) ثم قال( وَرَأَى
الْمُجْرِمُونَ النَّارَ فَظَنُّوا ) وقال( سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
) وقال( دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا ) أما قوله( عُمْيا ) فَلاَ يَرَوْنَ شَيْئًا
يَسُرُّهُم. وقوله( بُكْما ) لاَ يَنْطِقُوْنَ بِحُجَّةٍ ، وقوله( صُمًّا ) لاَ يَسْمَعُوْنَ
شَيْئًا يَسُرُّهُمْ .
Dari Ibnu Abbas ra , Firman Allah “ Kami kumpulkan mereka pada
hari Kiamat, diseret atas muka-muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli”
kemudian firman Allah “ Orang-orang yang berdosa melihat neraka
(QS Al Kahfi :53), maka mereka yakin akan memasukinya” dan firman Allah “ mereka
mendengar suara geram dan ngerinya neraka (QS Al
Furqan:12) ”
dan firman Allah “ di sana mereka menjerit, celaka (QS Al
Furqan:13 )”
adapun maksud buta : (ayat diatas) ;
mereka tidak melihat sesuatu yang menyenangkan. “Bukman
(bisu) ” ;
tidak bisa bicara untuk berhujah (membela diri), “
Summan (tuli) ”; mereka tidak mendengar sesuatu yang menyenangkan . Jami’ul Bayan 9:187-188 No 17134,
Al Jami’ li ahkamil Qur’an 10: 290
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN