CIRI-CIRI CALON AHLI NERAKA DI
PADANG MAHSYAR (BAG 8)
20. Terusir dari Telaga Nabi saw
بسم الله الرحمن الرحيم . إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (۱) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
(۲) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (۳)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang
banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya
orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. QS Al Kautsar 1-3
عَنْ أَنَسٍ قَالَ
بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ
يَوْمٍ بَيْنَ أَظْهُرِنَا إِذْ أَغْفَى إِغْفَاءَةً ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ
مُتَبَسِّمًا فَقُلْنَا مَا أَضْحَكَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أُنْزِلَتْ
عَلَيَّ آنِفًا سُورَةٌ فَقَرَأَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ
هُوَ الْأَبْتَرُ } ثُمَّ
قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْكَوْثَرُ فَقُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ
فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ هُوَ
حَوْضٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ النُّجُومِ
فَيُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُمْ فَأَقُولُ رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِي فَيَقُولُ
مَا تَدْرِي مَا أَحْدَثَتْ بَعْدَكَ
Dari
Anas dia berkata, "Pada suatu hari ketika Rasulullah saw di
antara kami, tiba-tiba beliau tertidur, kemudian mengangkat kepalanya dalam
keadaan tersenyum, maka kami bertanya, 'Apa yang membuatmu tertawa wahai
Rasulullah? ' Beliau menjawab, 'Baru saja diturunkan kepadaku suatu surat, lalu
beliau membaca, 'Bismillahirrahmanirrahim, Inna A'thainaka al-Kautsar Fashalli
Lirabbika Wanhar, Inna Syani'aka Huwa al-Abtar, ' kemudian beliau berkata, tahukah kalian, apakah al-Kautsar itu? ' kami
menjawab, 'Allah dan RasulNya lebih tahu.' Beliau bersabda, 'Al Kautsar itu adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku kepadaku. Padanya
terdapat kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga,
umatku akan
mendatanginya pada hari kiamat, disediakan wadah
(alat untuk minum) sebanyak jumlah
bintang, lalu ada hamba dari umatku terhalang (terpisah) dari
mereka (yang menikmati), maka aku berkata,
'Wahai Rabbku, sesungguhnya dia termasuk umatku', maka Allah berkata, 'kamu
tidak tahu apa
yang dia lakukan setelah (meninggalmu)
HR Muslim 2:364 No 607, Abu Daud 12:362 No
4122, Tafsir Ibnu Katsir 4:684, Al
Qurthubi 20:199 No 6488
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى
الْمَقْبُرَةَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا
إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ وَدِدْتُ أَنَّا قَدْ رَأَيْنَا
إِخْوَانَنَا قَالُوا أَوَلَسْنَا إِخْوَانَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَنْتُمْ
أَصْحَابِي وَإِخْوَانُنَا الَّذِينَ لَمْ يَأْتُوا بَعْدُ فَقَالُوا كَيْفَ
تَعْرِفُ مَنْ لَمْ يَأْتِ بَعْدُ مِنْ أُمَّتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ
أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا لَهُ خَيْلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ بَيْنَ ظَهْرَيْ
خَيْلٍ دُهْمٍ بُهْمٍ أَلَا يَعْرِفُ خَيْلَهُ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَالَ فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ الْوُضُوءِ وَأَنَا
فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ أَلَا لَيُذَادَنَّ رِجَالٌ عَنْ حَوْضِي كَمَا
يُذَادُ الْبَعِيرُ الضَّالُّ أُنَادِيهِمْ أَلَا هَلُمَّ فَيُقَالُ إِنَّهُمْ
قَدْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا
Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendatangi pekuburan lalu bersabda: "Semoga keselamatan terlimpahkah atas kalian penghuni kuburan dari kaum mukminin, dan sesungguhnya insya Allah kami akan bertemu kalian, " sungguh aku sangat gembira seandainya kita dapat melihat saudara-saudara kita." Para Sahabat bertanya, 'bukankah kami ikhwanmu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab: "kalian adalah sahabatku, sedangkan ikhwan kita ialah mereka yang belum datang." Sahabat bertanya lagi, 'Bagaimana engkau dapat mengenali mereka yang belum datang dari kalangan umatmu wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab: "Apa pendapat kalian, seandainya seorang lelaki mempunyai seekor kuda yang berbulu putih di dahi serta di kakinya, dan kuda itu berada di tengah-tengah sekelompok kuda yang hitam legam. Apakah dia akan mengenali kudanya itu? ' Para Sahabat menjawab, 'Sudah tentu wahai Rasulullah.' Beliau bersabda : sesungguhnya mereka dapat (dikenali) datang dalam keadaan muka dan kaki mereka putih bercahaya karena bekas wudhu. Aku mendahului (menunggu) mereka di telaga. Ingatlah! Ada orang-orang yang dihalangi (terusir) dari telagaku sebagaimana dihalaunya unta-unta sesat'. Aku memanggil mereka, 'kemarilah kalian'. Maka dikatakan, 'Sesungguhnya mereka suka mengganti (mengada-ada) aturan agama sesudah kamu wafat'. Maka aku bersabda: "menjauhlah-menjauhlah dari sini."
HR Muslim 2:53 No 367, Bukhari 21:439 No 6528
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN