PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Kamis, 21 Juni 2012

KALIMAT TAKBIR HARI RAYA

KALIMAT TAKBIR HARI RAYA

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ    
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kalian menyaksikan bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa, dan Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. dan hendaklah kalian menyempurnakan bilangan puasa dan hendaklah kalian mengagungkan Allah karena Dia telah memberi petunjuk kepada kalian, mudah-mudahan kalian bersyukur.
QS Al Baqarah :185

Di akhir ayat ini menerintahkan untuk menyempurnakan puasa dan mengagungkan Allah ( bertakbir ). Adapun lafazd takbir pada hari Ied ada beberapa versi; dari para sahabat.

1.    Versi Ibnu Mas’ud dan Ali bin Abi Thalib Ra

حَدَّثَنَا يَزِيْدُ بْنُ هَارُوْنَ قَالَ حَدَّثَناَ شَرِيْكٌ قَالَ قُلْتُ لِاَبِيْ إِسْحَاقَ كَيْفَ كَانَ يُكَبِّرُ عَلِيٌّ وَعَبْدُ اللهِ قَالَ كَانَا يَقُوْلاَنِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun, ia berkata : telah mengabarkan kepada kami Syarik ia berkata : aku bertanya kepada Abi Ishaq, bagaimana Takbir ied Ali bin Abi Thalib dan Abdullah, Abi Ishaq menjawab : mereka mengucapkan Takbir : Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laaillaha ilallah wa llahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd.     
HR Ibnu Abi Syaibah 2:74

حَدَّثنَاَ وَكِيْعٌ عَنْ حَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ عَنْ أَبِيْ اَلاَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّهُ كَانَ يُكَبِّرُ أَياَّمَ التَّشْرِيْقِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah mengabarkan kepada kami Waki’ dari Hasan bin Shalih dari Abi Ishaq dari Abi Al Ahwash ( Auf bin Malik bin Nadhlah Al Atsja’i Abu Al Ahwash Al Kuffi )dari Abdullah sesungguhnya dia bertakbir : Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laaillaha ilallah wa llahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd. pada hari-hari Tasyrik
 HR Ibnu Abi Syaibah 2:73-74

2.    Versi Ibnu Mas’ud Ra

حَدَّثَنَا أَبُوْ اَلأَحْوَصُ عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ عَنِ اْلاَسْوَدِ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللهِ يُكَبِّرُ مِنْ صَلاَةِ الْفَجْرِ يَوْمَ عَرَفَةَ إِلَى صَلاَةِ الْعَصْرِ مِنَ النَّحْرِ يَقُوْلُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Ahwash ( Sallam bin Sulaim Al Hanafi Abul Akhwas Al Kufi )dari Abi Ishaq ( Amr bin Abdillah bin Ubaid, Abu Ishaq As Sabi’i Al Kufi )dari Al Aswad ia berkata : Abdullah bertakbir pada hari Arafah dari shalat shubuh sampai shalat ashar pada hari raya iedul adha : beliau mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laaillaha ilallah wa llahu Akbar walillahil hamd.       
HR Ibnu Abi Syaibah 2:72


3.  Versi Ibnu Abbas Ra

(اخبرنا) أَبُوْ بَكْرِ بْنُ الْحَارِثِ اْلفَقِيْهِ اَنْبَأَ أَبُوْ مُحَمَّدِ بْنُ حَيَّانَ ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى ثَنَا بُنْدَارٌ ثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ يُكَبِّرُ مِنْ غَدَاةٍ عَرَفَةَ إِلَى آخِرِ اَيَّامِ النَّفَرِ لاَ يُكَبِّرُ فِي الْمَغْرِبِ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ اللهُ اَكْبَرُ وَاَجَلُّ اللهُ اَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Bakr bin Al Harits Al Faqih, telah memberitakan Abu Muhammad bin Hayan, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya, telah mencerritakan kepada kami Bundar, telah menceritakan kepada kami Yahya bin sa’id dari Al Hakam dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas Ra: dia bertakbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,walillahil Hamd, Allahu Akbar wa Ajall, Allahu Akbar Alaa maa hadaanaa,  dari shubuh pada hari Arafah sampai hari-hari Nafar, beliau tidak bertakbir di waktu maghrib.   
HR Al Baihaqi  3:315

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ عَنْ أَبِيْ بَكَّارٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ : اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id dari Abi Bakkar ( Al Hakam bin Farukh )dari Ikrimah dari Ibnu Abbas Ra, sesungguhnya dia bertakbir : Allahu Akbar Kabiira, Allahu Akbar Kabiira, Allahu Akbar wa Ajall, Allahu Akbar walillahil Hamd.  
HR Ibnu Abi Syaibah 2:74


4.    Versi Salman Al Farisyi

(واخبرنا) أَبُوْ الْحُسَيْنِ بْنُ بُشْرَانَ اَنْبَأَ اِسْمَعِيْلُ بْنُ الصَّفَارِ ثَنَا اَحْمَدُ بْنُ مَنْصُوْرٍ ثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ اَنْبَأَ مَعْمَرٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ اَبِيْ عُثْمَانَ النَّهْدِيْ قَالَ كَانَ سَلْمَانُ رضي الله عنه يُعَلِّمُنَا التَّكْبِيْرَ يَقُوْلُ كَبِّرُوْا، اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا
Telah menghabarkan kepada kami Abu Al Husain bin Busyran, telah memberitakan Isma’il bin Al Shafar , telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Manshur, telah menceritakan kepada kami Abdur Razaq , telah memberitakan Ma’mar dari Ashim bin Sulaiman dari Abi Utsman An Nahdii ia berkata : Salman Al Farisyi Ra mengajarkan Takbir kepada kami; ia berkata : bertakbirlah kalian: Allahu Akbar, Allahu Akbar Kabira.
HR Al baihaqi 3:316

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata :

وَقَدْ أُحْدِثَ فِي هَذَا الزَّمَانِ زِيَادَةٌ فِي ذَلِكَ لاَ أَصْلَ لَهَا .
Dan sesungguhnya sudah diadakan tambahan-tambahan di zaman ini tentang masalah Takbir yang tidak ada asalnya ( sumbernya )
Fathul Baari 3:391

Macam-macam Takbir di atas merupakan amalan para sahabat yang bisa menjadi pilihan buat kita.Karena semua sanadnya shahih. Himbauan Kami ( penulis ) kita sebagai pengikut Rasulullah saw, jangan mencari atau mengikuti amalan / ibadah yang tidak ada contoh dari Nabi saw dan para salafus shalih, agar kita terhindar dari amalan Bid'ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN