PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Kamis, 21 Juni 2012

Macam-macam NIKMAT KUBUR


Macam-macam NIKMAT KUBUR

1.         Ruhnya dikumpulkan bersama Arwah orang-orang beriman

أَخْبَرَنَا أَبُو اْلقَاسِمِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ اْلَحسَنِ القَاضِي بِهَمْدَانِ ، ثَنَا إبْراهِيْمُ بْنُ الحُسَيْنِ بْنِ دَيْزِيْل ، ثَنَا آدمُ بن أبي إِيَاسٍ ، ثَنَا الْمُبَارَكُ بنُ فَضَالَةَ ، عَنِ اْلحَسَنِ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إذَا مَاتَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ تَلْقَى رُوْحُهُ أرْوَاحَ المؤمنِيْنَ هَذا حَدِيْثٌ مُرْسَلٌ صَحِيْحُ اْلإسْنَادِ  
Dari Hasan dia berkata : telah bersabda Rasulullah SAW : apabila seorang hamba mu’min meninggal dunia maka ruhnya bertemu dengan ruh-ruh orang-orang beriman.  
HR Al Hakim Al Mustadrak 9:197 No 3927

Imam Hakim berkata : ini hadits mursal, sanadnya shohih.

2.         Mendapatkan Rezeki di sisi Allah

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhan  mereka dengan mendapat rezki. QS Ali Imran 169

3.         Mendapatkan Harum dan Wanginya Surga

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ... فَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Minhal bin 'Umar dari Zaadzan dari Al Barra' bin 'Azib berkata, ... hamparkanlah surga dan berilah pakain surga untuknya, dan bukakanlah baginya satu pintu surga, Nabi bersabda:, lalu hamba itu memperoleh harum dan wanginya surga lalu kuburannya diperluas sejauh mata memandang.
Ahmad 37:490 No 17803, Thabrani 6:187 No 2731

4.         Diistirahatkan dari Dunia

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ بْنِ رِبْعِيٍّ أَنَّهُ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرَّ عَلَيْهِ بِجَنَازَةٍ فَقَالَ مُسْتَرِيحٌ وَمُسْتَرَاحٌ مِنْهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ مَا الْمُسْتَرِيحُ وَالْمُسْتَرَاحُ مِنْهُ فَقَالَ اَلْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ يَسْتَرِيحُ مِنْ نَصَبِ الدُّنْيَا وَالْعَبْدُ الْفَاجِرُ يَسْتَرِيحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلَادُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاب
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas -terkait dengan hadits yang telah dibacakan kepadanya- dari Muhammad bin Amru bin Halhalah dari Ma'bad bin Ka'ab bin Malik dari Abu Qatadah bin Rabi'i bahwa ia menceritakan bahwasanya; Suatu ketika jenazah lewat di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "MUSTARIIH dan MUSTARAAH." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah itu MUSTARIIH dan MUSTARAAH?" beliau menjawab, "Mustariih adalah Seorang hamba yang beriman beristirahat dari kepayahan dunia, adapun Mustaraahun Minhu adalah seorang hamba yang fajir (durhaka), justru seluruh hamba, negeri, pepohonan dan binatang melata beristirahat dari (kezhalimannya)
HR. Muslim, 5: 48, Abdur Rozaq, 3:443


5.         Didatangi oleh Amal Baiknya yang menyerupai dirinya

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ... وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, berkata: Telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Minhal bin 'Umar dari Zaadzan dari Al Barra' bin 'Azib berkata, ... Lalu datanglah kepadanya seorang yang rupawan, pakainnya indah, wanginya semerbak, lalu orang itu kata "Bergembiralah dengan kabar yang menggembirakanmu. Inilah hari yang dijanjikan untukmu. Si mayit bertanya kepadanya, siapa kamu ini sebenarnya?, kamu membawa kebaikan! Lalu ia menjawab: aku adalah amal-salihmu. Lalu ia (jenazah) tadi meminta " Ya rabbiku, segerakan kiamat,sehingga aku bisa kembali menemui keluargaku (golongan ahli surga) dan hartaku.
Ahmad 37:490 No 17803, Thabrani 6:187 No 2731

6.         Diluaskan dan diterangi Alam kuburnya

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ ذُؤَيْبٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ دَخَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي سَلَمَةَ وَقَدْ شَقَّ بَصَرُهُ فَأَغْمَضَهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الرُّوحَ إِذَا قُبِضَ تَبِعَهُ الْبَصَرُ فَضَجَّ نَاسٌ مِنْ أَهْلِهِ فَقَالَ لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِلَّا بِخَيْرٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ  )لِأَبِي سَلَمَةَ  (وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Dari Umi Salamah ia berkata; Rasulullah saw masuk ke rumah Abi Salamah, matanya terbelalak lalu Rasul memejamkannya kemudian beliau bersabda : sesungguhnya ruh itu apabila dicabut, maka mata itu mengikutinya,lalu keluarganya ada yang menjerit, lalu beliau bersabda : janganlah kalian bicara kecuali kebaikan, karena sesungguhnya malaikat mengamini atas apa yang kalian katakan  kemudian beliau berdoa : Ya Allah Ampunilah..... dan tinggikan derajatnya dengan orang-orang yang mendapat petunjuk dan berilah ganti (yang lebih baik) pada orang-orang yang ditinggalkannya, ampunilah dosa kami dan dia, Ya Tuhan semesta Alam, luaskanlah dan terangilah alam kuburnya. 
HR Muslim 4:480 No 1528, Abu Daud 8:379 No 2711, Ahmad 53:494 No 25332, Baihaqi 3:384

7.         Diperlihatkan Surga pagi dan sore

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abdullah bin Umar ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda ; sesungguhnya salah seorang di antara kalian apabila meninggal diperlihatkan tempat kembalinya, pada waktu pagi dan sore, jika dia dari ahli surga maka dia melihat termasuk ahli surga dan jika dia dari ahli neraka, maka dia melihat termasuk ahli neraka. Lalu dikatakan ini tempatmu sampai Allah bangkitkan kamu pada hari Kiamat.
HR Bukhari 1:296 No 1379, 3240, 6515. Muslim 14:26 No 5110




Makalah ke 114

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN