PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Senin, 18 Februari 2013

CIRI-CIRI CALON PENGHUNI NERAKA, DI PADANG MAHSYAR ( Bag 2)


CIRI-CIRI CALON PENGHUNI NERAKA, DI PADANG MAHSYAR ( Bag 2)

1.    Tidak Dapat Cahaya

يَوْمَ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ لِلَّذِينَ آَمَنُوا انْظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُورِكُمْ قِيلَ ارْجِعُوا وَرَاءَكُمْ فَالْتَمِسُوا نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ (۱٣)    
Pada hari Qiamat orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahaya kalian". dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kalian ke belakang dan carilah sendiri cahaya kalian (disana)". Lalu diadakan di antara mereka satu dinding yang mempunyai pintu. di sebelah dalamnya ada Rahmat dan di sebelah luarnya dari arah itu ada siksaan. QS Al Hadid 12-13

قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ ...وَأَمَّا عِنْدَ الصِرَاطِ فَإِنَّ الله َ تَعَلَى يُعْطِى كُلَّ مُؤْمِنٍ نُوْرًا وَكُلَّ مُناَفِقٍ نُوْرًا فَإِذَا اسْتَوَوْا عَلَى الصِّرَاطِ سَلَّبَ الله ُ نُوْرَالمُنَافِقِيْنَ وَالْمُناَفِقَاتِ
Ibnu Abas Ra berkata : ...Apabila di dekat jembatan ( yang dipasang di atas Neraka ) maka Allah memberikan cahaya kepada semua orang beriman dan orang munafik, apabila mereka (orang munafik) berada di atas jembatan untuk menyebrang, maka Allah memadamkan cahaya orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. Ibnu Katsir 4 : 372

2.    Amal Baiknya Dihapus
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا (٢٣)
Dan Kami datangkan segala amal yang mereka kerjakan lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.   QS Al Furqan : 23
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ أَشْيَاءَ كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ صَدَقَةٍ أَوْ عَتَاقَةٍ وَصِلَةِ رَحِمٍ فَهَلْ فِيهَا مِنْ أَجْرٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا سَلَفَ مِنْ خَيْرٍ
Dari Hakim bin Hizam, ia berkata: ”Wahai Rasulullah, apakah engkau memandang perbuatan-perbuatan baik yang aku lakukan sewaktu masa jahiliyah (kafir), seperti: shodaqoh, membebaskan budak atau silaturahim tetap mendapat pahala?” Maka Nabi bersabda: ”kamu telah masuk Islam beserta semua kebaikanmu yang terdahulu.” HR Bukhari 5:262 No 1346

3.    Mengikuti Sesembahannya (Selain Allah)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ الله ُالنَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُوْلُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ شَيْأً فَلْيَتَّبِعْهُ فَيَتَّبِعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الشَّمْسَ الشَّمْسَ وَيَتَّبِعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ اْلقَمَرَ الْقَمَرَ وَيَتَّبِعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الطَّوَاغِيْتَ الطَّوَغِيْتَ وَتَبْقَى هذِهِ اْلأُمَّةُ فِيْهَا شَافِعُوْهَا أَوْ مُنَافِقُوْهَا شَكَّ إِبْرَاهِيْمُ فَيَأْتِيْهِمُ الله ُ فَيَقُوْلُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُوْلُوْنَ هذَا مَكَانُنَا حَتَّى يَأْتِيَنَا رَبُّنَا فَإِذَا جَاءَنَا رَبُّنَا عَرَفْنَاهُ فَيَأْتِيْهِمُ الله ُ فِى صُوْرَتِهِ الَّتِى يَعْرِفُوْنَ فَيَقُوْلُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُوْلُوْنَ أَنْتَ رَبُّنَا فَيَتَّبِعُوْنَهُ وَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُوْنُ أَنَا وَ أُمَّتِى أَوَّلَ مَنْ يُجِيْزُهَا وَلاَ يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلاَّ الرُّسُلُ وَدَعْوَ الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ : اَللّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ
Dari Abu Hurairoh Ra, Rosululloh SAW bersabda: Pada hari kiamat Alloh mengumpulkan semua manusia, lalu berkata: Siapa yang menyembah sesuatu (selain Alloh) maka hendaklah ia mengikuti sesuatu yang disembahnya. Lalu yang menyembah Matahari mengikuti Matahari, yang menyembah Bulan mengikuti Bulan, dan yang menyembah Thogut(sesuatu yang disembah selain Alloh) mengikuti Thogut. Dan tinggallah umat ini (Islam) yang di dalamnya ada yang baik dan munafik, lalu Alloh datang dan berkata:Aku Tuhan kalian, umat berkata: Ini tempat kami (kami tidak akan pergi ) sampai Tuhan kami datang, apabila Tuhan kami datang maka kami akan mengenalnya, lalu Alloh datang lagi dengan wujud yang umat mengenalinya, Alloh berkata: Aku adalah Tuhan kalian, maka umat akan mengatakan (Ya) Engkau Tuhan kami lalu semuanya mengikuti Alloh dan dipasanglah jembatan di atas dua tepian Neraka Jahanam, aku (Nabi SAW) dan umatku yang pertama kali menyeberanginya, pada hari itu tidak ada yang berkata-kata selain para Rosul (Nabi) dan do’a para Rosul pada hari itu: Ya Alloh selamatkan,selamatkan (mendo’akan umat).   HR. Bukhori 9:106-107, Fathul Bari 13:430 No.7437.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN