CIRI-CIRI
CALON PENGHUNI NERAKA, DI PADANG MAHSYAR ( Bag 2)
1.
Tidak Dapat Cahaya
يَوْمَ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ لِلَّذِينَ
آَمَنُوا انْظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُورِكُمْ قِيلَ ارْجِعُوا وَرَاءَكُمْ
فَالْتَمِسُوا نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ
الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ (۱٣)
Pada hari Qiamat orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya
kami dapat mengambil sebahagian dari cahaya kalian". dikatakan (kepada
mereka): "Kembalilah kalian ke belakang dan carilah sendiri cahaya kalian
(disana)". Lalu diadakan di antara mereka satu dinding yang mempunyai
pintu. di sebelah dalamnya ada Rahmat dan di sebelah luarnya dari arah itu ada
siksaan. QS Al Hadid 12-13
قَالَ ابْنُ
عَبَّاسٍ ...وَأَمَّا عِنْدَ الصِرَاطِ فَإِنَّ الله َ تَعَلَى يُعْطِى كُلَّ
مُؤْمِنٍ نُوْرًا وَكُلَّ مُناَفِقٍ نُوْرًا فَإِذَا اسْتَوَوْا عَلَى الصِّرَاطِ
سَلَّبَ الله ُ نُوْرَالمُنَافِقِيْنَ وَالْمُناَفِقَاتِ
Ibnu Abas Ra berkata :
...Apabila di dekat jembatan ( yang dipasang di atas Neraka ) maka Allah
memberikan cahaya kepada semua orang beriman dan orang munafik, apabila mereka
(orang munafik) berada di atas jembatan untuk menyebrang, maka Allah memadamkan
cahaya orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. Ibnu Katsir 4 : 372
2.
Amal Baiknya Dihapus
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً
مَنْثُورًا (٢٣)
Dan Kami datangkan segala amal yang mereka kerjakan lalu
Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. QS Al Furqan : 23
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ
أَشْيَاءَ كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ صَدَقَةٍ أَوْ
عَتَاقَةٍ وَصِلَةِ رَحِمٍ فَهَلْ فِيهَا مِنْ أَجْرٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا سَلَفَ مِنْ خَيْرٍ
Dari Hakim bin Hizam, ia berkata:
”Wahai Rasulullah, apakah engkau memandang perbuatan-perbuatan baik yang aku
lakukan sewaktu masa jahiliyah (kafir), seperti: shodaqoh, membebaskan budak
atau silaturahim tetap mendapat pahala?” Maka Nabi bersabda: ”kamu telah masuk
Islam beserta semua kebaikanmu yang terdahulu.” HR
Bukhari 5:262 No 1346
3.
Mengikuti Sesembahannya (Selain Allah)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ الله
ُالنَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُوْلُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ شَيْأً
فَلْيَتَّبِعْهُ فَيَتَّبِعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الشَّمْسَ الشَّمْسَ وَيَتَّبِعُ
مَنْ كَانَ يَعْبُدُ اْلقَمَرَ الْقَمَرَ وَيَتَّبِعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ
الطَّوَاغِيْتَ الطَّوَغِيْتَ وَتَبْقَى هذِهِ اْلأُمَّةُ فِيْهَا شَافِعُوْهَا
أَوْ مُنَافِقُوْهَا شَكَّ إِبْرَاهِيْمُ فَيَأْتِيْهِمُ الله ُ فَيَقُوْلُ أَنَا
رَبُّكُمْ فَيَقُوْلُوْنَ هذَا مَكَانُنَا حَتَّى يَأْتِيَنَا رَبُّنَا فَإِذَا
جَاءَنَا رَبُّنَا عَرَفْنَاهُ فَيَأْتِيْهِمُ الله ُ فِى صُوْرَتِهِ الَّتِى
يَعْرِفُوْنَ فَيَقُوْلُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُوْلُوْنَ أَنْتَ رَبُّنَا
فَيَتَّبِعُوْنَهُ وَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُوْنُ
أَنَا وَ أُمَّتِى أَوَّلَ مَنْ يُجِيْزُهَا وَلاَ يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلاَّ
الرُّسُلُ وَدَعْوَ الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ : اَللّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ
Dari Abu Hurairoh
Ra, Rosululloh SAW bersabda: Pada hari kiamat Alloh mengumpulkan semua manusia,
lalu berkata: Siapa yang menyembah sesuatu (selain Alloh) maka hendaklah ia
mengikuti sesuatu yang disembahnya. Lalu yang menyembah Matahari mengikuti
Matahari, yang menyembah Bulan mengikuti Bulan, dan yang menyembah
Thogut(sesuatu yang disembah selain Alloh) mengikuti Thogut. Dan tinggallah
umat ini (Islam) yang di dalamnya ada yang baik dan munafik, lalu Alloh datang
dan berkata:Aku Tuhan kalian, umat berkata: Ini tempat kami (kami tidak akan
pergi ) sampai Tuhan kami datang, apabila Tuhan kami datang maka kami akan
mengenalnya, lalu Alloh datang lagi dengan wujud yang umat mengenalinya, Alloh
berkata: Aku adalah Tuhan kalian, maka umat akan mengatakan (Ya) Engkau Tuhan
kami lalu semuanya mengikuti Alloh dan dipasanglah jembatan di atas dua tepian
Neraka Jahanam, aku (Nabi SAW) dan umatku yang pertama kali menyeberanginya,
pada hari itu tidak ada yang berkata-kata selain para Rosul (Nabi) dan do’a
para Rosul pada hari itu: Ya Alloh selamatkan,selamatkan (mendo’akan umat). HR. Bukhori 9:106-107, Fathul Bari 13:430
No.7437.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN