Orang Yang Paling Dikagumi Imannya
وَمَا لَكُمْ لا تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ
لِتُؤْمِنُوا بِرَبِّكُمْ وَقَدْ أَخَذَ مِيثَاقَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Dan
mengapa kalian tidak beriman kepada Allah Padahal Rasul menyeru kalian supaya
kalian beriman kepada Rabb kalian. dan Sesungguhnya Dia telah mengambil
perjanjian kalian jika kalian adalah orang-orang yang beriman. QS Al Hadid:
8
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آَدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ
ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا
بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا
غَافِلِينَ (١۷٢)
Dan
(ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di
hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", QS Al A’raf :
172
حدثنا إسماعيل بن عياش الحمصي، عن المغيرة بن قيس التميمي، عن عمرو بن
شعيب، عن أبيه، عن جده، قال: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ يَوْمًا
لِأَصْحَابِهِ: "أَيُّ الْمُؤمِنِينَ أعْجَبُ إلَيْكُمْ إيمَانًا؟" قَالُوْا:
اَلْمَلَائِكَةُ. قَالَ: "وَكَيْفَ لا يُؤْمِنُونَ وَهُمْ عِنْدَ
رَبِّهِمْ؟!" وَذَكَرُوْا اَلْأَنْبِيَاءُ قَالَ: "وَكَيْفَ لا
يُؤْمِنُونَ وَالْوَحْيُ يَنزلُ عَلَيْهِمْ؟" قَالُوْا: فَنَحْنُ. قَالَ:
"وَكَيْفَ لا تُؤْمِنُونَ وأنَا بَيْنَ أظْهُرِكُمْ؟!". قَالُوْا: فَأَيُّ
النَّاسِ أَعْجَبُ إيمَانًا؟ قَالَ: "قَوْمٌ يَجِيؤُونَ مِنْ بَعْدِكُمْ
يَجِدونَ صُحُفًا يُؤْمِنُونَ بِمَا فِيهَا"
Dari
Amr bin Syu’bah, dari Bapaknya, dari kakeknya, ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah
saw suatu hari menerangkan (bertanya) pada sahabat : siapakah orang beriman yang
lebih dikagumi imannya oleh kalian? Para sahabat menjawab : Para Malaikat! Rasul
saw bersabda; Bagaimana mereka tidak tidak memiliki iman seperti itu, sedangkan
mereka berada di sisi Rabb mereka (Allah). Para sahabat menyebutkan : Para
Nabi! Rasul saw bersabda ; bagaimana mereka tidak memiliki iman seperti itu,
sedangkan wahyu turun kepada mereka? Para sahabat menjawab : kalau begitu kami!
Nabi saw bersabda : Bagaimana kalian tidak memiliki iman seperti itu, sedangkan
aku (Nabi saw) ada diantara kalian? Lalu manusia yang mana yang lebih dikagumi
imannya? Rasulullah saw bersabda : (Orang yang paling dikagumi imannya) adalah kaum yang datang
sesudah kalian. Mereka dapati lembaran-lembaran ( yang berisi Qur’an dan Hadits shahih)
. Mereka mengimani apa yang ada di dalamnya.
Tafsir
Ibnu Katsir 2:86, Ad Durul mantsur 1:24,
Ibnu Abdus Salam 2:175.
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ
سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلَاءً قَالَ الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ
الصَّالِحُونَ ثُمَّ الْأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ مِنْ النَّاسِ يُبْتَلَى الرَّجُلُ
عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ صَلَابَةٌ زِيدَ فِي بَلَائِهِ
وَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ رِقَّةٌ خُفِّفَ عَنْهُ وَمَا يَزَالُ الْبَلَاءُ
بِالْعَبْدِ حَتَّى يَمْشِيَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ لَيْسَ عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
Dari
Sa’ad bin Abi Waqash ia berkata; aku bertanya Ya Rasulallah saw, siapa manusia
yang paling berat ujiannya? Rasul menjawab; para Nabi kemudian orang-orang
sholeh, kemudian yang sebanding, lalu yang sebanding. Seseorang akan diuji
menurut kadar agamanya, jika agamanya kuat maka ditambah ujiannya dan jika
agamanya lemah, diringankan ujiannya, dan ujian itu terus ada pada seorang
hamba sampai ia berada di muka bumi dalam keadaan tidak punya dosa.
HR
Ahmad 3:410 No 1400, Tirmidzi 8:417 No 2322, Ibnu Majah 12:30 No 4013, Mushonaf
Ibnu Abi Syaibah 3:121.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN