PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Jumat, 03 Januari 2014

Pahala Shodaqoh Terus Bertambah

Pahala Shodaqoh Terus Bertambah

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (۱۰) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (۱۱)
Dan infaqkanlah sebagian dari apa yang telah Kami rizqikan kepada kalian sebelum datang kematian, lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku untuk waktu yang sebentar, supaya aku dapat bersedekah dan menjadi salah seorang dari orang-orang yang saleh!" Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengawasi apa yang kamu kerjakan.  QS Al Munaafikun : 10-11
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ (٢۷٦)
Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.  QS Al Baqarah : 276

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (۲٦٨)
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalianberbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan pada kalian ampunan dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.  QS Al Baqarah : 268

عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَصَدَّقَ أَحَدٌ بِصَدَقَةٍ مِنْ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ إِلَّا أَخَذَهَا الرَّحْمَنُ بِيَمِينِهِ وَإِنْ كَانَتْ تَمْرَةً فَتَرْبُو فِي كَفِّ الرَّحْمَنِ حَتَّى تَكُونَ أَعْظَمَ مِنَ الْجَبَلِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ
Dari Sa'id bin Yasar bahwa ia mendengar Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak seorang pun yang bersedekah dari hartanya yang halal, yang mana Allah memang tidak akan menerima kecuali yang baik (halal) melainkan Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya. Jika ada sedekahnya itu hanya sebutir kurma, Maka kurma itu akan bertambah di tangan Allah, sehingga menjadi lebih besar dari pada gunung, sebagaimana halnya kalian memelihara binatang ternak (yang semakin besar / semakin banyak)." HR Muslim 5:190 No 1684

قَالَ الْأَعْمَشُ حَدَّثَنِي عَمْرٌو عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku 'Amru dari Khaitusmah dari 'Adi bin Hatim mengatakan, 
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Takutlah kalian dari api neraka, Kemudian beliau benar-benar
 berpaling kemudian beliau bersabda lagi: "Takutlah kalian dari api neraka", kemudian beliau benar-benar 
berpaling (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka, kemudian beliau bersabda lagi
"Takutlah kalian dari neraka sekalipun dengan bershodaqoh sebiji kurma, maka siapa yang tidak bisa, hendak
lah berkata dengan ucapan yang baik."HR Bukhari 20:205 No 6058.

قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata,: "Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu bertanya 
,: "Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang paling besar pahalanya?". Beliau menjawab: "Kamu bershadaqah 
ketika kamu dalam keadaan sehat dan semangat dengan harta, takut menjadi faqir dan berangan-angan jadi 
orang kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada di kerongkonganmu.
 Lalu kamu berkata,  ini untuk si fulan, ini untuk si fulan. Padahal harta itu milik si fulan (warisan)".    
HR Bukhari 5:233 No 1330, Muslim 5:231 No 1713

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN