Pahala Shodaqoh Terus
Bertambah
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ
أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ
فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (۱۰) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا
جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (۱۱)
Dan
infaqkanlah sebagian dari apa yang telah Kami rizqikan kepada kalian sebelum
datang kematian, lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)ku untuk waktu yang sebentar, supaya aku dapat
bersedekah dan menjadi salah seorang dari orang-orang yang saleh!" Dan
Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah
datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengawasi apa yang kamu kerjakan. QS Al Munaafikun : 10-11
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا
وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ (٢۷٦)
Allah
memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai Setiap orang
yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. QS Al Baqarah : 276
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ
وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
(۲٦٨)
Setan
menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalianberbuat
kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan pada kalian ampunan dan karunia. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. QS Al Baqarah : 268
عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ
أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَصَدَّقَ أَحَدٌ بِصَدَقَةٍ مِنْ طَيِّبٍ
وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ إِلَّا أَخَذَهَا الرَّحْمَنُ
بِيَمِينِهِ وَإِنْ كَانَتْ تَمْرَةً فَتَرْبُو فِي كَفِّ الرَّحْمَنِ حَتَّى
تَكُونَ أَعْظَمَ مِنَ الْجَبَلِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ
فَصِيلَهُ
Dari Sa'id bin Yasar bahwa ia mendengar Abu
Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak seorang pun yang bersedekah dari hartanya
yang halal, yang mana Allah memang tidak akan menerima
kecuali yang baik (halal)
melainkan Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya. Jika ada sedekahnya itu hanya sebutir kurma, Maka kurma itu akan bertambah di tangan
Allah, sehingga menjadi lebih besar dari pada
gunung, sebagaimana halnya kalian
memelihara binatang ternak
(yang semakin besar / semakin banyak)." HR Muslim 5:190 No 1684
قَالَ الْأَعْمَشُ
حَدَّثَنِي عَمْرٌو عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ
وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا
حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ
يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku 'Amru dari Khaitusmah dari 'Adi bin Hatim mengatakan,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Takutlah kalian dari api neraka, Kemudian beliau benar-benar
berpaling kemudian beliau bersabda lagi: "Takutlah kalian dari api neraka", kemudian beliau benar-benar
berpaling (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka, kemudian beliau bersabda lagi:
"Takutlah kalian dari neraka sekalipun dengan bershodaqoh sebiji kurma, maka siapa yang tidak bisa, hendak
lah berkata dengan ucapan yang baik."HR Bukhari 20:205 No 6058.
قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ
تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى
الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ
قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata,: "Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu bertanya
,: "Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang paling besar pahalanya?". Beliau menjawab: "Kamu bershadaqah
ketika kamu dalam keadaan sehat dan semangat dengan harta, takut menjadi faqir dan berangan-angan jadi
orang kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada di kerongkonganmu.
Lalu kamu berkata, ini untuk si fulan, ini untuk si fulan. Padahal harta itu milik si fulan (warisan)".
HR Bukhari 5:233 No 1330, Muslim 5:231 No 1713
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN