Malaikat Menyampaikan
Salam untuk Nabi dari Umatnya
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (٥٦) إِنَّ
الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا
وَالْآَخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا (٥٧)
Sesungguhnya
Allah dan para Malaikat bersholawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman!
bersholawatlah kalian dan ucapkanlah salam untuk nya (Nabi). Sesungguhnya
orang-orang yang menyakiti Allah dan RasulNya, mereka mendapatkan laknat Allah
di dunia dan akhirat dan Allah telah menyediakan adzab yang menghinakan untuk
mereka. QS Al Ahzab 56-57
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ
أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ زَاذَانَ قَالَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
لِلَّهِ مَلَائِكَةً فِي الْأَرْضِ سَيَّاحِينَ يُبَلِّغُونِي مِنْ أُمَّتِي السَّلَامَ
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair
telah memberitakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin As Sa`ib dari Zadzan
berkata; Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat di bumi yang senantiasa berkeliling
untuk menyampaikan kepadaku salam dari ummatku." HR Ahmad 8:19 No 3484, 9:28 No 3993, 128 No 4093.
Sanad Hadits ini shahih, berikut tahrij dari para ulama ahli hadits;
1. Abdullah bin Mas’ud (sahabat Nabi saw)
2.
Zaadzaan Al Kindi ;
ditsiqahkan oleh Yahya bin Ma’in, Ibnu Sa’ad, Al Ijli, Abu Ahmad berkata :
Haditsnya tidak ada masalah, apabila diriwayatkan oleh orang yang tsiqah.
3.
Abdullah bin As Saaib
; ditsiqahkan oleh Muhammad bin Abdullah bin Numair, Ibnu Hajar, An Nasa’i, Abu
Hatim, Al Ijli dan yang lainnya.
4.
Sufyan Ats Tsauri ;
Syu’bah, Sufyan bin Uyainah, Abu Asim An Nabil, Yahya bin Ma’in, dan yang
lainnya dari kalangan Ulama berkata : Sufyan adalah amir ( pemimpin) orang
mukmin dalam hadits.
5.
Imam Ahmad menerima
hadits ini melalui 4 orang ahli hadits, yaitu : Ibnu Numair (Abdullah bin
Numair), Waki’ bin Al Jarrah, Abdur Rahman bin Mahdi dan Mu’adz bin Muadz.
Tahdzibul
Kamal 9 : 265, 11:167, 166, 14:558-559, Al Kamil 1:378
عَنْ فُضَيْلِ بْنِ عِيَّاضْ
: سَمِعْتُ سُفْيَانَ اَلثَّوْرِيَّ يَقُوْلُ : كَانُوا يَتَعَوَّذُوْنَ بِاللهِ مِنْ
شَرِّ فِتْنَةِ الْعَالِمِ الْفَاجِرِ وِالْعَابِدِ الْجَاهِلِ ، فَإِنَّ فِتْنَتَهُمَا فِتْنَةُ لِكُلِّ
مَفْتُوْنٍ.
Dari Fudhail bin ‘Iyaadh
: Aku mendengar Sufyaan Ats Tsauri berkata : Mereka berlindung kepada Allah
dari kejelekan fitnah orang berilmu yang berdosa dan orang ahli ibadah tapi
bodoh, karena sesungguhnya dari keduanya adalah fitnah untuk setiap orang yang
kena fitnah.
Tahdzibul Kamal 11: 168.
قَال قبيصة بن عقبة : مَا جَلَسْتُ مَعَ سُفْيَانَ مَجْلِسًا إِلَّا
ذَكَرْتُ الْمَوْتَ ، وَمَا رَأَيْتُ أحَدًا كَانَ أَكْثَرَ ذِكْرًا لِلْمَوْتِ مِنْهُ.
Qabisat bin Uqbah berkata : Aku tidak duduk bersama
Sufyan dalam satu majlis melainkan aku ingat mati, dan aku tidak mengetahui
seorangpun yang paling banyak mengingat kematian kecuali beliau
Tahdzibul Kamal 11:167
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN