الاحد، ۲۸ صفر ۱٤۳۳ / 22 Januari 2012
5. DICABUTNYA ILMU NAMPAKNYA KEBODOHAN
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الْحَوْضِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَأُحَدِّثَنَّكُمْ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُكُمْ بِهِ أَحَدٌ غَيْرِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَكْثُرَ الزِّنَا وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ
Dari Qotadah, dari Anas Ra ia berkata ; sesungguhnya aku ceritakan kepadamu satu hadits yang aku dengar dari Rassulullah Saw yang tidak adda seorangpun yang menceritakan kepadamu selainku, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda : sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah dicabutnya ilmu, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan,banyaknya minuman khamr, sedikit laki-laki dan banyaknya wanita sehingga 50 wanita dibanding 1 laki-laki.
HR Al Bukhari 16:255 No 4830, Muslim 13:156 No 4824, Tirmidzi 8:133 No 2131, Ibnu Majah 12:54 No 4035, Ahmad 25:155 No 12069
..... أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْتَزِعُ الْعِلْمَ مِنْ النَّاسِ انْتِزَاعًا وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءَ فَيَرْفَعُ الْعِلْمَ مَعَهُمْ وَيُبْقِي فِي النَّاسِ رُءُوسًا جُهَّالًا يُفْتُونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَيَضِلُّونَ وَيُضِلُّونَ
Sesungguhnya Nabi Saw bersabda : sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dengan sebenarnya dari manusia akan tetapi mewafatkan ulama-ulama, maka Allah mencabut imlu itu beserta wafatnya mereka, dan Allah meninggalkan pemimpin-pemimpin bodoh pada manusia, mereka memberi fatwa kepadanya tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan
HR Muslim 13:161 No 4829
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ جَابِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي بُسْرُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْحَضْرَمِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ يَقُولُ كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَيْرِ وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ وَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ قَالَ نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ وَمَا دَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ قُلْتُ فَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ إِلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا فَقَالَ هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ
Hudzaifah bin Al Yamani berkata ; orang-orang bertanya kepada Rasulullah Saw tentang kebaikan, dan aku bertanya kepadanya tentang keburukan karena takut akan mengenaiku, lalu aku bertanya ; Ya Rasulullah, sesungguhnya kami dulu di zaman jahiliyyah dan keburukan lalu Allah mendatangkan kepada kami kebaikan ini ( Islam). Apakah sesudah kebaikan itu ada keburukan? Rasul menjawab : “ya” , aku bertanya ; apakah sesudah keburukan itu ada kebaikan? Beliau menjawab : “ya” tetapi didalam kebaikan itu ada benalu, aku bertanya : apa benalunya? Beliau menjawab : kaum yang memberi petunjuk bukan dengan petunjukku, kamu akui mereka dan kamu ingkari, aku bertanya : apakah sesudah kebaikan itu ada kejelekan? Beliau menjawab : “ya” yaitu pada da’i yang mengajak kalian ke pintu-pintu Neraka, siapa yang memenuhi ajakannya maka mereka mencampakkannya ke dalam neraka.aku bertanya : ya Rasulullah terangkan sifat mereka kepada kami ! lalu beliau menerangkan : mereka seperti kita, berbicara dengan bahasa kita, aku bertanya : lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami, jika itu mengenai kami? Beliau menjawab : tetaplah kamu dengan jama’ah kaum muslimin dan imamnya. Aku bertanya : bagaimana jika tidak ada jama’ah dan imam? Beliau menjawab : tinggalkanlah semua firqah itu walaupun kamu harus memakan akar pohon, sehingga maut menjemputmu, dan kamu lebih baik demikian.
HR Al Bukhari 11:439 No 3338
Makalah ke 96
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN