الاحد، ۲٦ ربيع الأول ۱٤۳۳ / 19 Februari 2012
7. MATAHARI TERBIT DARI BARAT
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آَيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آَيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آَمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ
Tidaklah mereka menunggu selain kedatangan Malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa) atau datangnya (siksa) Tuhanmu atau datangnya sebagian tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya yang belum beriman sebelumnya, atau (belum) mengusahakan kebaikan pada waktu imannya. Katakanlah: "Tunggulah oleh kalian sesungguhnya kamipun menunggu (pula)". QS Al An’am : 158
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ يَزِيدَ التَّيْمِيِّ سَمِعَهُ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمًا أَتَدْرُونَ أَيْنَ تَذْهَبُ هَذِهِ الشَّمْسُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ إِنَّ هَذِهِ تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا تَحْتَ الْعَرْشِ فَتَخِرُّ سَاجِدَةً فَلَا تَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يُقَالَ لَهَا ارْتَفِعِي ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَرْجِعُ فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ مَطْلِعِهَا ثُمَّ تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا تَحْتَ الْعَرْشِ فَتَخِرُّ سَاجِدَةً وَلَا تَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يُقَالَ لَهَا ارْتَفِعِي ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَرْجِعُ فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ مَطْلِعِهَا ثُمَّ تَجْرِي لَا يَسْتَنْكِرُ النَّاسُ مِنْهَا شَيْئًا حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى مُسْتَقَرِّهَا ذَاكَ تَحْتَ الْعَرْشِ فَيُقَالُ لَهَا ارْتَفِعِي أَصْبِحِي طَالِعَةً مِنْ مَغْرِبِكِ فَتُصْبِحُ طَالِعَةً مِنْ مَغْرِبِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُونَ مَتَى ذَاكُمْ ذَاكَ حِينَ{ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا }
Dari Abi Dzar, sesungguhnya pada suatu hari Nabi saw bersabda: taukah kalian kemana matahari ini pergi? Mereka menjawab; Allah dan RasulNya yang lebih tahu. Beliau bersabda : sesunguhnya matahari ini berjalan sampai ke tempat pemberhentiannya dibawah Arsy,kemudian dia tersungkur sujud, senantiasa demikian sampai diperintahkan kepadanya, bangkit dan naiklah! Kembalilah ketempat dimana kamu datang, lalu matahari itu kembali, lalu ia terbit lagi dari tempat tebitnya.Kemudia dia berjalan lagi sampai ketempat pemberhentiannya di bawah Arsy, lalu tersungkur sujud dan senantiasa demikian sebelum diperintahkan kepadanya, naiklah kamu! Kembalilah ke tempat semula kamu datang, maka ia kembali, lalu terbit dari tempat terbitnya. Kemudian jalan lagi, tidak ada manusia yang memperhatikan sedikitpun darinyasehingga sampai ditempatnya itu, di bawah Arsy. Lalu diperintahkan kepadanya, naiklah kamu! Terbitlah dari tempat terbenammu! Lalu ia terbit dari tempat terbenamnya ( sebelah barat), lalu Rasulullah saw bersabda: taukah kalian kapan itu terjadi? Itulah ketika tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya yang belum beriman sebelumnya, atau (belum) mengusahakan kebaikan pada waktu imannya. Katakanlah: "Tunggulah oleh kalian sesungguhnya kamipun menunggu (pula)". HR Muslim 1:377 No 228,229.
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا رَآهَا النَّاسُ آمَنَ مَنْ عَلَيْهَا فَذَاكَ حِينَ { لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ }
Abu Hurairah ra berkata; Rasulullah saw bersabda : tidak akan terjadi kiamat sebelum matahati terbit dari tempat terbenamnya (barat), apabila manusia melihatnya maka pasti mengimaninya, maka itulah ketika ( iman tidak bermanfaat bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman)
HR Al Bukhari 14:174 No 4269, Muslim 1:375 No 226, Abu Daud 11:391 No 3758, Ibnu Majah 12:84 No 4058, Ahmad 14:405 No 6864.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عُبَيْدَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
Dari Abi Musa Ra, dari Nabi Saw bersabda : sesungguhnya Allah Aza wa jalla membuka tanganNya pada malam hari, untuk menerima taubat dari orang yang berbuat dosa pada siang hari, dan membuka tanganNya pada siang hari untuk menerima taubat dari orang yang berbuat dosa di malam hari, sampai matahari terbit dari tempat terbenamnya.
HR Muslim 13:322 No 4954
Makalah ke 100
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN