Ahad 9 Mei 2010 M / 24 Jumadil Ula 1431 H
KIAMAT TERJADI DENGAN DUA KALI TIUPAN SANGKAKALA MALAIKAT ISROFIL
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ (٦) تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ (۷) قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ (۸) أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ (۹) يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ (۱۰) أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً (۱۱) قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ (۱۲) فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ (۱۳) فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (۱٤) النازعات ٦ - ١٤
Pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam,Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.Pada hari itu hati menjadi sangat takut , Pandangannya tunduk terhina. (orang-orang kafir) berkata: "Apakah Sesungguhnya Kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila Kami telah menjadi tulang belulang yang hancur ?"Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,Maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. QS An Naziat 6-14
Lihat juga Az Zumar : 68, An Naml : 87, Al Mu’minun : 101, Qof : 20, Al An’am : 73, Al Muddatsir : 8
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ :إِنَّ طَرْفَ صَاحِبِ الصُّوْرِ مُنْذُ وُكِّلَ بِهِ مُسْتَعِدٌّ يَنْظُرُ نَحْوَ اْلعَرْشِ مَخَافَةَ أَنْ يُؤْمَرَ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْهِ طَرْفُهُ كَأَنَّ عَيْنَيْهِ كَوْكَبَانِ دُرِّياَّنِ. رواه الحكم، فتح البارى ۱۱ : ۳۷٦
Dari Abu Hurairah Ra, Ia Memarfu’kannya ( menyandarkan ke Nabi SAW ) Sesungguhnya mata pemilik sangkakala ( Malaikat Isrofil) semenjak ditugaskan ia selalu bersiaga dengan melihat ke arah Arsy ( Singasana Allah ) karena takut dia diperintah oleh Allah untuk meniup sangkakala sebelum kedipan matanya kembali, dua mata Malaikat Isrofil itu seperti dua bintang yang bersinar.
HR Al Hakim, Fathul Baari 11 : 376.
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: اَلنَّاقُوْرُ الصُّوْرُ. الرَّاجِفَةُ النَّفْخَةُ الأُوْلَى وَالرَّادِفَةُ النَّفْخَةُ الثَّانِيَةُ.
فتح الباري ١١ : ٣۷٤
Ibnu Abbas Ra berkata: An Nakur adalah sangkakala (terompet), Ar Rajifah adalah tiupan yang pertama sedangkan Ar Radifah adalah tiupan yang kedua. Fathul Baari 11 : 374
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسِ الثقفى رَفَعَهُ: إِنَّ أَفْضَلَ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ اْلجُمُعَةِ فِيْهِ الصَّعَقَةُ وَ فِيْهِ النَّفْخَةُ.
رواه أحمد، أبو داود، النسائى وصححه ابن خزيمة وابن حبان والحاكم، فتح الباري ١١ : ٣۷۷
Dari Aus Bin Aus Atsaqofi : Dia memarfu’kannya (ke Nabi SAW) Sesungguhnya hari kalian yang paling afdhol adalah Hari Jum’at, padanya terjadi tiupan pertama yang mematikan dan tiupan ke dua (untuk menghidupkan ).
HR Ahmad, Abu Daud, An-Nasai Dishohihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim, Fathul Baari 11:377
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:مَابَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُوْنَ قَالُوْا: يَاأَبَا هُرَيْرَةَ! أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا ؟ قَالَ: اَبَيْتُ قَالُوْا: أَرْبَعُوْنَ شَهْرًا ؟ قَالَ: اَبَيْتُ قَالُوْا : أَرْبَعُوْنَ سَنَةً ؟ قَالَ أَبَيْتُ ثُمَّ يُنْزِلُ الله ُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيَنْبُتُوْنَ كَمَا يَنْبُتُ اْلبَقْلُ . مسلم ۲ : ٦۹۲ رقم ۲۹۵۵
Dari Abi Hurairah Ra berkata: Rasulullah SAW bersabda : jarak waktu antara dua tiupan itu empat puluh, mereka bertanya wahai Aba Hurairah, apakah empat puluh hari? Dia menjawab ; aku tidak mau menerangkannya.Mereka bertanya; apakah empat puluh bulan? Dia menjawab; aku tidak mau menerangkannya. Mereka bertanya lagi; apakah empat puluh tahun? Dia menjawab; Aku tidak mau menerangkannya. Kemudian Allah SWT akan menurunkan air dari langit lalu mereka akan hidup seperti hidupnya sayur-sayuran. HR Muslim 2:692 No 2955.
Makalah ke 30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN