PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Minggu, 22 Juli 2012

NILAI DAN PAHALA SHOLAT


            NILAI DAN PAHALA SHOLAT

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ     
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Al Qur’an ini dan dirikan sholat,Sesungguhnya sholat itu menghalangi dari kejelekan dan kemungkaran. Dan sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar rahmatNya  dari pada taat kalian kepadaNya dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian lakukan.( QS Al Ankabut :45)                                                                                         

عَنْ عُبَادَةَبْنِ الصَّامِتِ ... سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَقُوْلُ: خَمْسُ صَلَوَاتٍ إِفْتَرَضَهُنَّ الله عَزَّوَجَلَّ مَنْ أَحْسَنَ وُضُوْئَهُنَّ وَصَلاَّهُنَّ لِوَقْتِهِنَّ وَأَتَمَّ رُكُوْعَهُنَّ وَسُجُوْدَهُنَّ وَخُشُوْعَهُنَّ كَانَ لَهُ عَلَى اللهِ عَهْدٌ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَلَيْسَ لَهُ عَلَى اللهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ غَفَرَلَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ. ﴿ رواه أبوداود ١: ١١٥ رقم ٤٢٥

Dari Ubadah bin Shomit ... Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Lima kali shalat (sehari semalam) Allah telah memfardukan, siapa yang berwudlu untuk shalat itu dengan sebaik-baiknya (menurut yang dicontohkan Nabi SAW) dan sholat pada waktunya, menyempurnakan ruku’, sujud dan khusu’nya maka Allah berjanji untuk mengampuni orang itu dan siapa yang tidak mengerjakannya maka Allah tidak berjanji untuk mengampuninya, bila Ia menghendaki akan mengampuni dan bila Ia menghendaki menyiksanya.  ( HR. Abu Daud I:115 no.425 )

عَنْ عَمَّارِبْنِ يَاسِرٍقَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِنّ الْعَبْدَلاَ يُصَلِّى الصَّلاَةَ مَايُكْتَبُ لَهُ مِنْهَا إِلاَّعُشُرُهَا,تُسُعُهَا, ثُمُنُهَا, سُبُعُهَا, سُدُسُهَا, خُمُسُهَا, رُبُعُهَا, ثُلُثُهَا, نِصْفُهَا.
﴿أحمد, عون المعبود ٢:١٦۹ رقم ۷۸٥﴾
Dari Ammar bin Yasir berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah ia shalat sebagaimana yang diwajibkan kepadanya melainkan pahalanya (mendapat) sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, seperdua. (HR. Ahad. Aunul Ma’bud 2:169 no. 785)



قَالَ أَبُوْالْعَالِيَّةِ: إِنَّ الصَّلاَةَ فِيْهَا ثَلاَثُ خِصَالٍ: فَكُلُّ صَلاَةٍ لاَيَكُوْنُ فِيْهَاشَيْئٌ مِنْ هذِهِ الْخِصَالِ فَلَيْسَتْ بِصَلاَةٍ: أَلإِخْلاَصُ وَالْخَشْيَةُ وَذِكْرُاللهِ. فَاْلإِخْلاَصُ يَأْمُرُهُ بِالْمَعْرُوْفِ وَالْخَشْيَةُ تَنْهَاهُ عَنِ الْمُنْكَرِوَذِكْرُاللهِ أَلْقُرْآنُ يَأْمُرُهُ وَيَنْهَاهُ.
Abul Aliyah berkata: Sesungguhnya pada shalat itu ada tiga hal, maka shalat apapun yang tidak ada salah satu dari tiga hal tersebut maka bukanlah shalat yang sesungguhnya. (1), Ikhlas, (2) Khawatir kehilangan rahmat-Nya, (3) Dzikir kepada Allah. Ikhlas itu memerintahkan dirinya untuk melakukan yang ma’ruf, Khosyah itu menghalangi dirinya dari kemungkaran dan dzikrullah itu adalah Qur’an yang memerintahkan dan melarang dirinya.  ( Ibnu Katsir 3:503 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN