SHOLAT SUNAH SETELAH IJAB QABUL
(PERNIKAHAN)
Tanya :
Assalamu’alaikum, punten (maaf).. mau Tanya, karena di situs Ustadz belum ada
masalah shalat sunnat setelah terjadi akad nikah (ijab qabul) yang dilaksanakan
secara berjamaah dengan istri. Apakah hal tersebut ada keterangan yang
shahih? Mang Udin
Jawab : Wa’alaikumussalam … saya
belum mendapatkan keterangan bahwa setelah pernikahan (ijab qabul) ada anjuran
shalat berjamaah sepasang pengantin. Hanya ada keterangan bahwa jika nanti
istrimu menghampirimu (sebagaian ulama mengatakan bahwa hal ini bertalian
dengan sunnah dimalam pertama), supaya suami itu mengajaknya shalat kepada
istrinya dua rakaat. Hal ini berdasarkan keterangan:
حدثنا عبد الله بن إدريس عن داود عن أبى نضرة عن أبي سعيد مولى أبي
أسيد : تزوجت وأنا مملوك فدعوت نفرا من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم ابن مسعود
وأبو ذر وحذيفة يعلمونني ، فقال : إذا دخل عليك أهلك فصل
ركعتين ثم سل الله من خير ما دخل عليك ، ثم تعوذ به من شره ، ثم شأن وشأن
أهلك.
Telah menceritakan
kepada kami Abdullah bin Idris, dari Daud, dari Abi Nadhrah, dari Abi Sa’id
(maula Abi Usaid) pernah menceritakan tentang
pernikahannya dengan seorang wanita, yang pada saat nikahnya Abu Said adalah
seorang budak (hamba
sahaya). Di
antara mereka yang menyaksikan pernikahannya adalah dari para sahabat Nabi saw, Ibnu Mas’ud, Abu Dzar, dan Hudzifah ra. mereka
mengajariku dan berkata : “Jika istrimu
menghampirimu, maka shalatlah dua rakaat. Kemudian mintalah
kepada Allah kebaikan apa yang datang kepadamu, dan mintalah perlindungan
kepada Allah dari kejelakannya. Kemudian terserah kepadamu dan istrimu.”
(HR. Ibnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf 7:118 no. 29733). Albani mengatakan bahwa hadits
tersebut adalah shahih.
حدثنا أبو معاوية عن الاعمش عن شقيق قال : جاء رجل إلى عبد الله يقال
له أبو جرير فقال : إني تزوجت جارية شابة وإني أخاف أن تفركني قال فقال عبد الله :
إن الالف من الله والفرك من الشيطان ، يريد أن يكره إليكم ما أحل الله لكن فإذا
أتتك فمرها أن تصلي وراءك ركعتين.
Telah menceritakan kepada kami Abu
Mu’awiyah, dari Al A’masy, dari Syaqiq, ia berkata : telah datang seseorang
kepada Abdullah, ia mengatakan kepadanya; Abu Jarir berkata: sesungguhnya aku
menikahi seorang budak perawan, sesungguhnya aku takut ia akan membenciku. Lalu
Abdullah berkata sesungguhnya rasa cinta datang dari Allah dan kebencian datang
dari syaithon yang ingin menjadikan kebencian kepada kalian terhadap apa-apa
yang dihalalkan Allah. Maka jika istrimu mendatangimu maka perintahkanlah
sholat dua roka’at di belakangmu.
(HR. Ibnu Abi Syaibah,
Al-Mushannaf 3:402)
Allohu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN