الاحد، ۲٦ شوال ۱٤۳۲ / 25 September 2011
TUJUH GOLONGAN YANG DAPAT NAUNGAN ALLAH PADA HARI KIAMAT
قُلْ آَمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا (107) وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا (108) وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,dan mereka berkata: "Maha suci Tuhan Kami, Sesungguhnya janji Tuhan Kami pasti dipenuhi".dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.
Al Isra’ 107-109
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ عَلَيَّ الْقُرْآنَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أَقْرَأُ عَلَيْكَ وَإِنَّمَا أُنْزِلَ عَلَيْكَ قَالَ إِنِّي أَشْتَهِي أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي قَالَ فَافْتَتَحْتُ سُورَةَ النِّسَاءِ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ فَلَمَّا بَلَغْتُ { فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا ، ٤ :٤۱} قَالَ نَظَرْتُ إِلَيْهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ
Telah menceritakan kepada kami Waki’, telah menceritakan kepadda kami Sufyan dari A’masy dari Ibrahim dari Abidah dari Abdullah ia berkata : Rasulullah Saw bersabda kepadaku Bacakanlah Al Qur’an kepadaku , aku berkata wahai Rasulullah bagaimana aku membacakan kepadamu sesungguhnya Al Qur’an itu diturunkan kepadamu, Rasul bersabda : sesungguhnya aku ingin mendengarkan bacaan Al Qur’an dari selain aku, Abdullah berkata ; lalu aku mulai membaca surat An Nisa’, aku bacakan kepadanya ketika sampai ayat ; bagaimana apabila kami datangkan setiap umat seorang saksi dan kami datangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi untuk mereka) Abdullah berkata : aku melihat kepadanya kedua mata beliau berlinang.
HR Ahmad 8:443 No 3908, Al Bukhari 15:472 No 4661, Muslim 4:224 No 1332
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidillah, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Khubaib bin Abdir Rahman dari Habshi bin ‘Ashim dari Abi Hurairah Ra, dari Nabi Saw bersabda : tujuh golongan yang Allah akan menaunginya dengan naunganNya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya; imam (pemimpin) yang adil, Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Tuhannya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut di masjid, dan dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah berkumpul dan berpisah karenaNya, seorang laki-laki diajak berzina oleh seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan lalu ia mengatakan sesungguhnya aku takut kepada Allah, seorang yang bershadaqah dengan merahasiakan sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakan oleh tangan kanannya dan seorang laki-laki yang yang ingat kepada Allah dalam kesendirian lalu ia menangis.
HR Bukhari 3:51No 620, Malik 6:22 No 1501, Muslim 5:229 No 1712, Tirmidzi 8:404 No 2313, Nasa’i 16:210 No 5285, Ahmad 19:331 No 9288, Baihaqi 3:65, Thabrani 14:84 No 6506, Ibnu Hibban 18:474 No 4563, Ibnu Khuzaimah 2:136
Makalah ke 80
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN