PEMUDA PERSATUAN ISLAM HARJAMUKTI

بسم الله الر حمن الر حيم
! انا مسلم قبل كل شيئ
AHLAN WA SAHLAN, IKHWATU IMAN

SEMOGA KITA SEMUA DALAM RAHMAT DAN LINDUNGAN ALLAH AZZA WAJALLA


Jumat, 13 Januari 2012

MEMBACA AL FATIHAH DI BELAKANG IMAM YANG JAHAR

الاحد، ۱ محرم ۱٤۳۳  / 27 November 2011
MEMBACA AL FATIHAH DI BELAKANG IMAM yang jahar

حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنِي زَيْدُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ نَافِعٌ أَبْطَأَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ عَنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَأَقَامَ أَبُو نُعَيْمٍ الْمُؤَذِّنُ الصَّلَاةَ فَصَلَّى أَبُو نُعَيْمٍ بِالنَّاسِ وَأَقْبَلَ عُبَادَةُ وَأَنَا مَعَهُ حَتَّى صَفَفْنَا خَلْفَ أَبِي نُعَيْمٍ وَأَبُو نُعَيْمٍ يَجْهَرُ بِالْقِرَاءَةِ فَجَعَلَ عُبَادَةُ يَقْرَأُ أُمَّ الْقُرْآنِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ لِعُبَادَةَ سَمِعْتُكَ تَقْرَأُ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَأَبُو نُعَيْمٍ يَجْهَرُ قَالَ أَجَلْ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْضَ الصَّلَوَاتِ الَّتِي يَجْهَرُ فِيهَا بِالْقِرَاءَةِ قَالَ فَالْتَبَسَتْ عَلَيْهِ الْقِرَاءَةُ فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَقَالَ هَلْ تَقْرَءُونَ إِذَا جَهَرْتُ بِالْقِرَاءَةِ فَقَالَ بَعْضُنَا إِنَّا نَصْنَعُ ذَلِكَ قَالَ فَلَا وَأَنَا أَقُولُ مَا لِي يُنَازِعُنِي الْقُرْآنُ فَلَا تَقْرَءُوا بِشَيْءٍ مِنْ الْقُرْآنِ إِذَا جَهَرْتُ إِلَّا بِأُمِّ الْقُرْآنِ
Telah menceritakan kepada kami Ar Rabi'ah' bin Sulaiman Al Azdi telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Haitsam bin Humaid telah mengabarkan kepadaku Zaid bin Waqid dari Makhul dari Nafi' bin Mahmud bin Ar Rabi'ah' Al Anshari, Nafi' berkata; 'Ubadah bin Shamit terlambat shalat shubuh, maka Abu Nu'aim,sebagai Mu'adzin berdiri untuk shalat, lalu Abu Nu'aim mengimami shalat orang banyak, dan Ubadah datang bersamaku hingga kami mengambil shaf di belakang Abu Nu'aim, sedangkan Abu Nu'aim mengeraskan bacaannya, lalu 'Ubadah membaca Al Fatihah. Ketika sudah selesai, aku berkata kepada Ubadah; "Aku mendengar kamu membaca Al Fatihah ketika Abu Nu'aim mengeraskan bacaannya." Dia menjawab; "Ya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat mengimami kami di sebagian shalat yang bacaannya di keraskan." Katanya melanjutkan; "Hingga bacaan itu mengganggu Rasul, ketika selesai shalat, beliau menghadap ke kami sambil bersabda: "Apakah kalian membaca ketika aku mengeraskan bacaanku?" sebagian kami menjawab; " sesungguhnya kami melakukan hal itu." Beliau bersabda: "janganlah kamu lakukan, bacaan itu mengganggu bacaanku, janganlah kalian membaca sesuatu pun dari Al Qur’an ketika aku mengeraskan bacaan, kecuali bacaan Al Fatihah.          HR Abu Daud 2:485 No 702, Al Baihaqi 2:164-165

Hadits ini dlaif, karena ada dua orang rawi
*      Al Haitsam bin Humaid Al Ghasani
Ø     Ibnu Hajar berkata ; Shaduq, dijuluki aliran Al Qadariyah
Ø     Abu Mushir berkata ; Dia mempunyai kitab-kitab tetapi tidak termasuk orang yang kredibel dan kuat hafalan, sesungguhnya aku tidak menulis hadits darinya, aku mendlaifkannya.
Lihat Tahdzibul Kamal 30:372-373
*      Makhul
Ø  Ibnu Sa’ad berkata ; segolongan ulama ahli hadits mendlaifkannya, dia lemah hadits dan nalarnya.
Ø  Ibnu Hibban berkata ; dia sering menyamarkan hadits.
Ø  Ad Dahabi berkata ; dia suka mentadlis (menyamarkan hadits)
Lihat ; Tahdzibut Tahdzib 8:334 No 7154, Mizanul I’tidal 4:177 No 8749

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كُنَّا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ فَقَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَثَقُلَتْ عَلَيْهِ الْقِرَاءَةُ فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ لَعَلَّكُمْ تَقْرَءُونَ خَلْفَ إِمَامِكُمْ قُلْنَا نَعَمْ هَذًّا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا تَفْعَلُوا إِلَّا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَإِنَّهُ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِهَا
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Muhammad bin Ishaq dari Makhul dari Mahmud bin Ar Rabi' dari 'Ubadah bin As Shamit dia berkata; "Kami shalat shubuh di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Lalu Rasulullah Saw menjaharkan bacaannya, lalu bacaan ma’mum itu memberatkan beliau. Setelah beliau selesai shalat, beliau bersabda: "mungkin kalian membaca di belakang imam kalian." kami menjawab; "benar, orang ini, wahai Rasulullah!." Beliau bersabda: "Jangan kalian lakukan kecuali Fatihatul Kitab (Al Fatihah) karena tidak sah shalat bagi orang yang tidak membacanya.           HR Abu Daud 2:484 No 701,Tirmidzi  2:23 No 286, Ahmad 46:163 No 21617, Ibnu Abi Syaibah 1:410, Ibnu Hibban 8:64 No 1816, Ibnu Khuzaimah 6:71 No 1496
 
Hadits ini dlaif karena ada dua orang rawi
*      Muhammad bin Ishaq bin Yasar
Ø  An Nasa’i dan yang lainnya berkata ; dia tidak kuat
Ø  Ad Daraquthni berkata ; dia tidak boleh dijadikan hujjah
Ø  Ahmad berkata ; dia sering kali melakukan tadlis 
Lihat ; Mizanul I’tidal 2:468, Lisanul Mizan 1:608, Al Kamil 1:198, Tarikh Bagdad 5:35, Al Mughni 1:55
*      Makhul
Ø  Adapun Makhul sudah dijelaskan di atas
 
Catt :
v     Dalam Riwayat Ahmad terdapat 6 Hadits dan Ibnu Hibban 3 hadits yang semakna, namun melalui rawi yang sama yaitu ; Muhammad bin Ishaq dan Makhul.
v     Dalam Riwayat Daraqutni terdapat 6 Hadits yang semakna, 3 diantaranya melalui rawi Muhammad bin Ishaq dan Makhul, 3 hadits lainnya berikut ini :

حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زَنْجَوَيْهِ وَأَبُو زُرْعَةَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَمْرٍو الدِّمَشْقِىُّ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ الصُّورِىُّ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ حَرَامِ بْنِ حَكِيمٍ وَمَكْحُولٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ مَحْمُودِ بْنِ رَبِيعَةَ - كَذَا قَالَ - أَنَّهُ سَمِعَ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ يَقْرَأُ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَأَبُو نُعَيْمٍ يَجْهَرُ بِالْقِرَاءَةِ فَقُلْتُ رَأَيْتُكَ صَنَعْتَ فِى صَلاَتِكَ شَيْئًا قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالَ سَمِعْتُكَ تَقْرَأُ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَأَبُو نُعَيْمٍ يَجْهَرُ بِالْقِرَاءَةِ قَالَ نَعَمْ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بَعْضَ الصَّلَوَاتِ الَّتِى يَجْهَرُ فِيهَا بِالْقِرَاءَةِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ « مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَقْرَأُ شَيْئًا مِنَ الْقُرْآنِ إِذَا جَهَرْتُ بِالْقِرَاءَةِ ». قُلْنَا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « وَأَنَا أَقُولُ مَا لِى أُنَازَعُ الْقُرْآنَ لاَ يَقْرَأَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ شَيْئًا مِنَ الْقُرْآنِ إِذَا جَهَرْتُ بِالْقِرَاءَةِ إِلاَّ بِأُمِّ الْقُرْآنِ ».
Telah menceritakan kepada kami Abu Muhammad bin Shaid, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Zanjawaih dan Abu Zur’ah Abdur Rahman bin Amr Ad Damasqi mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mubarak As Shuri, telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khalid, telah menceritakan kepada kami Zaid bin Waqid dari Haram bin Hakim dan Makhul dari Nafi’ bin Muhammad bin Rabi’ah berkata : sesungguhnya dia telah mendengar ‘Ubadah bin Shamit membaca Umil Qur’an (Al Fatihah) sedangkan Abu Nu’aim menjaharkan bacaannya.Lalu aku berkata aku melihat anda mengerjakan sesuatu dalam shalatmu! Dia (‘Ubadah bin Shamit) bertanya apa itu? dia menjawab aku telah mendengar anda membaca Al Fatihah sedangkan Abu Nu’aim menjaharkan bacaannya.dia menjawab: benar, Rasulullah Saw shalat mengimami kami disebagian shalat yang beliau jaharkan bacaan Al Fatihah, ketika sudah selesai, beliau Saw bertanya : Adakah salah seorang dari kalian yang membaca sesuatu dari Al Qur’an ketika aku menjaharkan bacaan? Kami menjawab; benar ya Rasulullah. Maka Rasulullah Saw bersabda : dan aku terganggu  oleh bacaan Al Qur’an, janganlah salah seorang diantara kalian membaca sesuatu dari Al Qur’an bersamaku apabila aku menjaharkan bacaan kecuali Umil Qur’an.   HR Ad Daraquthni 3:347 No 1233

Hadits ini dlaif, karena ada rawi yang bernama Abu Muhammad bin Shaid nama yang sebenarnya Yahya bin Muhammad bin Shaid, dia rawi yang majhul (mastur) karena identitas dirinya tidak diketahui oleh para ahli hadits.
Ibnu Hajar berkata dalam Kitab Lisanul Mizan jilid 9 hal 158: aku tidak mendapati dia
Penulis mencoba untuk membuka kitab-kitab Rijal tentang rawi yang berrnama Yahya bin Muhammad bin Shaid dengan data sebagai berikut:
Ø    Di Tahdzibul Kamal jilid 31 dan 32 ada 199 nama Yahya dan ada 10 nama Yahya bin Muhammad, Di Mi’zanul I’tidal jilid 4 ada 224 nama Yahya dan bernama Yahya bin Muhammad ada 11, Dalam Tahdzibut Tahdzib jilid 9 ada 198 nama Yahya, dan ada 10 orang yang bernama Yahya bin Muhammad, Di kitab Lisanul Mizan jilid 8 ada 156 nama Yahya, nama Yahya bin Muhammad ada 8, Dikitab Al Jarhu wat Ta’dil jilid 9 ada 308 nama Yahya, nama Yahya bin Muhammad ada 12, Di Kitab At Tarikhul Kabir jilid 8 ada 227 nama Yahya, nama Yahya bin Muhammadd ada 7 , namun Yahya bin Muhammad bin Shaid tidak ada.
Berdasarkan data di atas jelaslah identitas Yahya bin Muhammad bin Shaid tidak diketahui.maka derajat haditsnya dlaif majhul hal (mastur).

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ سَيْفٍ الْحَرَّانِىُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الضَّحَّاكِ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَاقِدٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِى سَوْدَةَ عَنْ نَافِعِ بْنِ مَحْمُودٍ قَالَ أَتَيْتُ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ فَذَكَرَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- نَحْوَهُ وَقَالَ فِيهِ « فَلاَ يَقْرَأَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ إِلاَّ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَإِنَّهُ لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِهَا ».
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Muhammad bin Shaid, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Saif Al Harrani, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abdullah bin Dhahak, telah menceritakan kepada kami Shadaqah dari Zaid bin Waqi’, dari ‘Utman bin Abi Saudah dari Nafi’ bin Muhammad ia berkata : aku datang ke Ubadah bin Shamit lalu ia menerangkan  seperti di atas dan Nabi Saw bersabda maka janganlah salah seorang diantara kalian membaca dibelakang imamkecuali Al Fatihah, karena sesungguhnya tidak sah shalat bagi orang yang tidak membacanya.
HR Ad Daraquthni 3:348 No 1234
 Hadits ini dlaif karena melalui tiga orang rawi
*      Yahya bin Muhammad bin Shaid; sudah diterangkan di atas
*      Yahya bin Abdillah bin Ad Dhahak
Ø  Abu Hatim bin Hibban berkata ; dia membawa hadits-hadits yang mu’dhal (palsu) dari orang-orang yang tsiqah, dia bikin keraguan dari hadits-hadits itu maka dia gugur untuk dijadikan hujjah pada hadits yang ia infirod (sendirian)
Ø  Ad Dzahabi dan Ibnu Hajar mendlaifkannya
Lihat Tahdzibul Kamal 31 hal 411-412 No 6862
*      Shadaqah, nama yang sebenarnya Shadaqah bin Abdillah As Samin
Ø  Imam Muslim berkata ; munkarul hadits
Ø  Abu Zur’ah berkata ; haditsnya tidak pasti
Ø  Imam Ahmad berkata ; hadits-haditsnya munkar
Ø  Imam Bukhari, An Nasa’i, Yahya bin Ma’in, Utsman bin Sa’id, Abbas Ad Duri dan yang lainnya  mengatakan ; dlaif .
Lihat ; Tahdzibul Kamal 13:135 no 2863, Al Kuna hal 100, Ad Du’afu wal Matrukun No 298, Ad Du’afa as Shaghir No 174, Al Kamil 2:98

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنِى إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَرْوَانَ الْعَتِيقُ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سُلَيْمَانَ الرَّازِىُّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى فَرْوَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ الأَنْصَارِىِّ قَالَ قَامَ إِلَى جَنْبِى عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَقَرَأَ مَعَ الإِمَامِ وَهُوَ يَقْرَأُ فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ لَهُ أَبَا الْوَلِيدِ تَقْرَأُ وَتَسْمَعُ وَهُوَ يَجْهَرُ بِالْقِرَاءَةِ قَالَ نَعَمْ إِنَّا قَرَأْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم- فَغَلِطَ رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ سَبَّحَ فَقَالَ لَنَا حِينَ انْصَرَفَ « هَلْ قَرَأَ مَعِى أَحَدٌ ». قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « قَدْ عَجِبْتُ قُلْتُ مَنْ هَذَا الَّذِى يُنَازِعُنِى الْقُرْآنَ إِذَا قَرَأَ الإِمَامُ فَلاَ تَقْرَءُوا مَعَهُ إِلاَّ بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَإِنَّهُ لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِهَا ».
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Makhlad, telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Muhammad bin Marwan Al ‘Atiq, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sulaiman Ar Razii, dari Mua’wiyah bin Yahya bin Ishaq bin Abdillah bin Abi Farwah, dari Abdillah bin Amr bin Al Harits dari Mahmud bin Rabi’ Al Anshar ia berkata; Ubadah bin Shamit  shalat berdiri disampingku lalu Ubadah bin Shamit membaca dibelakang imam sedangkan imam menjaharkan bacaan, ketika imam sudah selesai shalat, aku bertanya kepadanya wahai Abu Walid kamu membaca sedangkan kamu mendengar ketika imam menjaharkan bacaan. Ia menjawab benar, sesungguhnya kami membaca di belakang Rasulullah Saw, lalu bacaan Rasulullah Saw salah kemudian setelah shalat Rasulullah Saw bersabda kepada kami apakah ada seseorang yang membaca bersamaku? Kami menjawab ; ya. Rasul Saw bersabda sesungguhnya aku heran siapa orang yang menggangguku dengan bacaan Apabila imam membaca maka janganlah kalian membaca bersamanya kecuali Al Fatihah karena sesungguhnya tidak sah shalat bagi orang yang tidak membacanya.   HR Daraquthni 3:349 No 1235

Hadits ini dlaif karena melalui 2 orang rawi
*       Mu’awiyah bin Yahya As Shadafi
Ø  Ibnu Hibban menerangkan ; dia munkarul hadits, dia membeli kitab-kitab dan menceritakannyakemudian hafalannya berubah maka ia ia menceritakannya dengan keragu-raguan
Ø  An Nasa’i berkata ; laisa bi sai’in (tidak ada apa-apanya)
Ø  Imam Bukhari dan Abu Hatim berkata ; Isa bin Yunus dan Ishaq bin Sulaiman Ar Razi meriwayatkan hadits-hadits munkar darinya
Lihat : Tahdzibul Kamal 28:222-223 No 6068
*       Ishaq bin Abdillah bin Abi Farwah
Ø  Imam Bukhari berkata : mereka para ahli hadits meninggalkannya
Ø  Imam Ahmad berkata : menurutku tidak halal riwayat darinya dan beliau melarang meriwayatkan hadits darinya
Ø  Ibnu Abi Hatim dan Yahya bin Ma’in berkata ; dia pendusta
Lihat Tahdzibul Kamal 2:450-451 No 367, Tarikhul Kabir 1:396, Al Majruhin 1:131, Al Jarhu wat Ta’dil 1:228.
Makalah ke 88

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN