الاحد، ۱۷ ذوالحجة ۱٤۳۲ / 13 November 2011
BID’AH ITU AJARAN SYETAN
تَاللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ الْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (63) وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (64)
Demi Allah, Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), Maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. QS An Nahl : 63-64
أَخْبَرَنَا عُتْبَةُ بْنُ عَبْدِ اللهِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ r يَقُولُ فِي خُطْبَتِهِ يَحْمَدُ اللهَ وَيُثْنِي عَلَيْهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ يَقُولُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ
Dari Jabir bin Abdullah Ra ia berkata; Rasulullah Saw bersabda dalam khutbahnya beliau memuji Allah dan menyanjungNya kemudian mengatakan “ barangsiapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang Allah menyesatkannya maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk, Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Saw dan sejelek-jelek perkara, adalah perkara yang diada-adakan.dan Setiap perkara yang diada-adakan itu adalah Bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan didalam Neraka.
HR An Nasa’i 6:27 No 1560, Bukhari 22:246 No 6735, Muslim 4:359 No 1435 Ibnu Katsir 2:416
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْبَزَّارِ، حَدَّثَنَا مُحْرِزُ بْنُ عَوْنٍ ، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مَطَرٍ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ عَبْدِ الْغَفُورِ ، عَنْ أَبِي بَصِيرٍ ، عَنْ أَبِي رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيِّ ، عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ y أن رَسُولَ اللهِ r قَالَ عَلَيْكُمْ بِلا إِلَهَ إِلاَّ الله ُ وَالاسْتِغْفَارِ فَأَكْثِرُوا مِنْهُمَا فَإِنَّ إِبْلِيسَ قَالَ أَهْلَكْتُهُمْ بِالذُّنُوبِ وَأَهْلَكُونِي بِالاسْتِغْفَارِ فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَلِكَ مِنْهُمْ أَهْلَكْتُهُمْ بِالأَهْوَاءِ فَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ فَلا يَسْتَغْفِرُونَ
Dari Abu Bakar Ash Shidiq Ra, Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : hendaklah kalian (perbaharui Iman) dengan Laaillaha ilallah dan Istighfar, perbanyaklah kedua kalimat itu, karena sesungguhnya iblis berkata ; aku binasakan mereka (mereka) dengan perbuatan dosa mereka, tetapi mereka membinasakan aku dengan istighfar ( bertaubat) ketika aku mengetahui mereka demikian maka aku binasakan mereka dengan hawa nafsu (bid’ah) lalu mereka menyangka sedang mendapat petunjuk maka mereka tidak minta ampun (tidak bertobat) Ibnu Abi Ashim 1:9
حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارِ بْنِ عُثْمَانَ وَاللَّفْظُ لِأَبِي غَسَّانَ وَابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ الْمُجَاشِعِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللهِ r قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ فِي خُطْبَتِهِ أَلَا إِنَّ رَبِّي أَمَرَنِي أَنْ أُعَلِّمَكُمْ مَا جَهِلْتُمْ مِمَّا عَلَّمَنِي يَوْمِي هَذَا كُلُّ مَالٍ نَحَلْتُهُ عَبْدًا حَلَالٌ وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ
Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda pada suatu hari dalam khutbahnya ingatlah sesunggunya Tuhanku menyuruhku untuk mengajar kalian apa yang kalian tidak ketahui dengan apa saja yang Allah telah mengajarkan kepadaku pada hariku ini, semua harta yang Aku berikan kepada seorang hamba adalah halal, dan sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hambaku dalam keadaan hanif (lurus/suci) semuanya,dan sesungguhnya syetan datang kepada mereka lalu merubah agamanya dan mengharamkan apa yang Aku halalkan untuk mereka. HR Muslim 14:24 No 5109
Makalah ke 86
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN