AMALAN ORANG KAFIR
DITULIS OLEH MALAIKAT
وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى
كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (۲٨)
Dan (pada hari itu) kamu Lihat tiap-tiap umat berlutut. tiap-tiap
umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. pada hari itu kamu diberi
Balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
QS Al Jatsiyah : 28
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً
مَنْثُورًا (۲۳)
Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami
jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. QS Al Furqan : 23
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ
يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ
سُنَّةُ اْلأَوَّلِينَ
Katakanlah (hai Muhammad, pent)
kepada orang-orang kafir itu: ”Jika mereka berhenti dari kekafirannya ( masuk
Islam ), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan
jika mereka kembali (kepada kekafiran) lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada
mereka) sunnatullah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang (kafir) terdahulu”. QS.
Al-Anfaal: 38.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ أَشْيَاءَ كُنْتُ أَتَحَنَّثُ بِهَا
فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ صَدَقَةٍ أَوْ عَتَاقَةٍ وَصِلَةِ رَحِمٍ فَهَلْ فِيهَا
مِنْ أَجْرٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمْتَ عَلَى مَا سَلَفَ مِنْ خَيْرٍ
Dari Hakim bin Hizam, ia berkata:
”Wahai Rasulullah, apakah engkau memandang perbuatan-perbuatan baik yang aku
lakukan sewaktu masa jahiliyah (kafir), seperti: shodaqoh, membebaskan budak
atau silaturahim tetap mendapat pahala?” Maka Nabi bersabda: ”kamu telah masuk
Islam beserta semua kebaikanmu yang terdahulu.” HR Bukhari 5:262 No 1346
حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ
مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ نَاسٌ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَنُؤَاخَذُ بِأَعْمَالِنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ مَنْ
أَحْسَنَ مِنْكُمْ فِي الْإِسْلَامِ فَلَا يُؤَاخَذُ بِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَيُؤْخَذُ بِعَمَلِهِ الْأَوَّلِ وَالْآخِرِ
Telah
menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah
berkata; Orang-orang berkata; Wahai Rasulullah, Apakah kami akan disiksa karena
perbuatan kami semasa jahiliyah? Beliau menjawab: "Barangsiapa di antara
kalian berbuat baik di dalam Islam, maka tidak akan disiksa, sedang siapa yang
berbuat buruk, akan disiksa karena perbuatannya yang pertama dan
terakhir." HR Ahmad 7:457 No 3422
فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنِّي أُبَايِعُكَ عَلَى أَنْ تَغْفِرَ لِي مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِي
وَلَا أَذْكُرُ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَمْرُو بَايِعْ فَإِنَّ
الْإِسْلَامَ يَجُبُّ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَإِنَّ الْهِجْرَةَ تَجُبُّ مَا كَانَ
قَبْلَهَا قَالَ فَبَايَعْتُهُ ثُمَّ انْصَرَفْتُ
Aku (Amr) berkata: “Wahai Rasulullah, aku berbaiat kepadamu agar engkau memaafkan dosaku yang lalu, aku tidak sebutkan dosa-dosa itu, dan agar engkau memaafkan kesalahan-kesalahan yang akan datang.” Lantas Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda “Wahai Amru, berbaiatlah, sebab Islam memutus (dosa-dosa) yang telah lewat, dan hijrah menghapus kesalahan sebelumnya. Maka aku berbaiat kepada beliau kemudian aku pulang. HR Ahmad 36:178 No 17109
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami hanya menjawab KOMENTAR yang menuju PERBAIKAN